Keras! Presiden Kolombia Usir Dubes Israel Karena Bela Palestina

Keras! Presiden Kolombia Usir Dubes Israel Karena Bela Palestina

Duta Besar Israel, Gali Dagan saat menyuarakan serangan Hamas terhadap Israel melalui unggahan instagram pribadinya @gali.dagan.-Instagram-

HARIAN DISWAY - Menteri Luar Negeri Kolombia memerintahkan duta besar Israel untuk meninggalkan negaranya, Senin, 16 Oktober 2023. Keputusan itu diambil sebagai respons terhadap serangan membabi buta Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Presiden Kolombia, Gustavo Petro, sebelumnya telah mengancam akan memutuskan hubungan dengan Israel sebagai akibat dari serangan tersebut.

 

“Jika kami harus menghentikan hubungan luar negeri dengan Israel, kami akan melakukannya,” kata Petro.

Sebagai tanggapan, Israel menghentikan pengiriman alat persenjataan dan keamanan untuk militer Kolombia.

BACA JUGA:Simak! 5 Negara yang Dukung Palestina di Perang Israel vs Hamas

BACA JUGA:Apa Itu Penyeberangan Rafah? Harapan Warga Palestina di Jalur Gaza untuk Bertahan di Tengah Blokade Israel

Presiden Petro tidak setuju dengan tindakan Israel terhadap Gaza. Israel merasa tersinggung oleh dukungan Kolombia terhadap Hamas, yang dianggap oleh Israel sebagai gerakan teroris.

Dalam sebuah unggahan di media sosial melalui akun Twitter miliknya, Levya, seorang tokoh penting di Kolombia, mengecam kekasaran yang dianggap ditunjukkan oleh Duta Besar Israel, Dagan.


Suasana kota di jalur Gaza yang hancur akibat serangan udara Israel-X/@jacksonhin-

Levya menuntut rasa hormat terhadap Presiden Kolombia dan mengecam tindakan tersebut sebagai perilaku memalukan, memperburuk masalah diplomatik antara kedua negara tersebut. Pada saat yang sama, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat, memanggil duta besar Kolombia untuk Israel, Margarita Manjarrez, menegurnya atas pernyataan Presiden Petro yang dianggap sebagai dukungan terhadap kekejaman Hamas.

BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza dan Hipokrisi Barat-Amerika Serikat

BACA JUGA:Pakar HAM PBB Tuding Israel Melakukan Pembersihan Etnis Massal terhadap Warga Palestina di Gaza

Petro menegaskan penolakannya terhadap gerakan genosida oleh Israel dan mengancam akan menghentikan hubungan luar negeri dengan Israel jika diperlukan. Sementara itu, Kolombia, yang telah lama menggunakan senjata dan pesawat buatan Israel, menghadapi dilema dalam kebijakan luar negerinya.

Negara ini memiliki sejarah hubungan diplomatik dan militer yang kuat dengan Israel dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: