5 Fakta Menarik Papeda, Makanan Khas Maluku dan Papua yang Jadi Tema Google Doddle
Google Doodle hari ini merayakan papeda. Bubur sagu lezat yang merupakan makanan pokok di Indonesia timur dan telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia. -Google-
Cara makan papeda terbilang unik dan memiliki trik tersendiri agar tidak kesulitan. Jika pada acara adat masyarakat Papua, mereka wajib mengambil papeda menggunakan hiloi atau garpu besar.
Namun, saat menikmati di rumah, alat yang digunakan adalah garpu kayu biasa. Uniknya, bagi masyarakat Papua, cara menggulung yang berbeda ke dalam atau ke luar ini menunjukkan asal daerah seseorang.
Sebelum menyantap papeda, siapkan sepasang sumpit, sendok, atau garpu. Selanjutnya, ambil sedikit papeda menggunakan garpu dengan posisi horisontal, lilit bak memintal benang dengan garpu.
Lakukan hingga papeda menggumpal, kemudian taruh di atas piring. Setelah itu, tuangkan kuah kuning ke atas papeda. Nikmati papeda bersama menu lain sebagai pelengkap. Misalnya kangkung atau acar.
BACA JUGA: Anti Bingung! 6 Rekomendasi Jajanan Viral dan Enak di Pasar Malam Kodam Brawijaya
4. Varian Papeda Bungkus
Setelah matang, papeda lantas dibungkus menggunakan daun pisang atau daun waibu, dalam penyebutan masyarakat Sentani. -Facebook-
Papeda yang kerap ditemukan umumnya berupa bubur yang disuguhkan bersama kuah ikan tongkol kuning. Namun, papeda juga punya variasi lain yang berbentuk seperti lontong lo.
Variasi ini disebut papeda bungkus. Proses pembuatannya sama seperti papeda pada umumnya. Bahan dasarnya pun serupa.
Hanya, setelah matang, papeda lantas dibungkus menggunakan daun pisang atau daun waibu, dalam penyebutan masyarakat Sentani.
Daun waibu tersedia di alam dalam dua varian warna yaitu merah hati dan hijau. Daun ini berfungsi menambahkan citarasa papeda agar semakin memiliki aroma yang khas.
5. Manfaat Papeda Bagi Kesehatan
Papeda mengandung banyak nutrisi pentin bagi tubuh, meliputi protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan zat besi, serta kaya serat.
Diketahui, mengkonsumsi papeda secara teratur dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh, mengurangi risiko kanker usus, dan membersihkan paru-paru.
Hingga saat ini sekitar 30 persen masyarakat Maluku dan Papua masih menggunakan sagu sebagai makanan pokok dalam menu makanan sehari-hari karena manfaat dan kandungan gizinya yang lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: