Invasi Darat Israel ke Gaza Akan Segera Dimulai, Optimis Menang meski Panjang, Sulit dan Melelahkan
Prajurit Israel Defense Forces (IDF) bersiaga di perbatasan dekat Gaza. Dalam waktu dekat, Israel dipastikan akan segera memulai serangan darat ke Gaza demi memburu Hamas ke akar-akarnya-Ronaldo Schemidt/AFP-
HARIAN DISWAY - Para petinggi militer Israel Defense Forces (IDF) telah memerintahkan para prajurit Israel yang bersiaga di perbatasan Gaza untuk bersiap.
Hal tersebut dilakukan karena perintah serangan darat besar-besaran akan segera diberikan. "Perintahnya akan diberikan segera," ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant saat mengunjungi kamp prajurit Israel di perbatasan Gaza pada Kamis, 20 Oktober 2023.
Sejak sepekan terakhir, Israel telah menumpuk ratusan ribu prajurit, persenjataan dan peralatan tempur di dekat perbatasan dengan Gaza.
Dalam waktu itu juga, angkatan udara IDF telah membombardir jalur Gaza. Namun, kebinasaan Hamas baru bisa dicapai dengan serangan darat besar-besaran ke Gaza.
Invasi darat bertujuan utama untuk membasmi milisi Hamas hingga ke akar-akarnya. Meskipun Gallant sendiri beberapa kali mengatakan bahwa operasi militer ini akan "panjang, sulit dan melelahkan".
BACA JUGA:Presiden Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Kirim Menlu ke Jeddah
Meski demikian, Gallant mengatakan pihaknya tetap tak gentar dan optimis bisa mengalahkan Hamas. "Sebentar lagi kalian dapat melihat Gaza lebih dekat karena tak lama lagi perintahnya akan segera turun," ujarnya.
Pasukan Israel bersiaga di Kibbutz Kfar Aza, Israel Selatan dekat perbatasan Gaza. Setelah sepekan lebih membombardir Gaza, Israel hampir dipastikan akan melancarkan serangan darat-Jack Guez/AFP-
Gallant juga merasa ia bertanggung jawab penuh dalam memastikan invasi darat tersebut berakhir dengan kemenangan. Menurutnya, keberhasilan Hamas menyerang Israel bagian selatan akibat dari kelalaiannya.
"Saya bertanggung jawab secara penuh terkait sistem pertahanan negara ini dan membawa Israel menuju kemenangan dalam perang besar ini," kata pria yang juga mengumumkan blokade total pada Gaza pekan lalu ini.
Ia juga menambahkan bahwa ia akan menyusun strategi se-tepat dan seefektif mungkin dalam misi kali ini. "Kami akan bertindak tepat, cepat, dan mematikan dalam misi kali ini," imbuhnya.
Sebelumnya, perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah mendapatkan dukungan dari Joe Biden secara pribadi dalam pertemuan tertutup kedua pemimpin negara tersebut pada Kamis malam waktu setempat, 20 Oktober 2023.
Presiden Joe Biden (kanan) berikan dukungan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kiri) saat melakukan pertemuan di Israel. -The Times-
BACA JUGA:Peringatan di Surah Al-Isra: Janji tentang Kehancuran Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: