Krisis Bahan Bakar! RS Indonesia di Gaza Akhirnya Mati Listrik Total

Krisis Bahan Bakar! RS Indonesia di Gaza Akhirnya Mati Listrik Total

Anak-anak Palestina yang terluka di Jalur Gaza dirawat di sebuah rumah sakit di Rafah pada Senin, 23 Oktober 2023. -Boston Globe-

HARIAN DISWAY - Pada Selasa, 24 Oktober 2023, kelompok militan Palestina mengatakan bahwa telah terjadi pemadaman listrik total di Rumah Sakit Indonesia di wilayah Jalur Gaza bagian utara karena menipisnya stok bahan bakar yang dimiliki.

Padamnya listrik di area tersebut disebabkan blokade total dan serangan terus-menerus oleh militer Israel Defense Forces (IDF). blokade yang telah berlangsung sejak Senin, 9 Oktober 2023, telah membuat Gaza kekurangan makanan, air, dan listrik.  


Potret petugas ambulans yang dibantu dengan pencahayaan seadanya (senter) ketika mengangkut pasien yang terluka disaat krisis bahan bakar melanda semua rumah sakit di Gaza. -Telegram-

Menurut Hamas, itu adalah kejahatan yang merenggut hak-hak kemanusiaan. Sebab, rumah sakit merupakan garda terdepan pertolongan pertama bagi warga sipil yang terkena serangan Israel akibat dampak dari konflik yang terjadi antara Palestina-Israel.

Hamas pun meminta negara-negara Arab dan negara-negara muslim di Timur Tengah serta PBB untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi krisis yang mengancam nyawa tersebut.

BACA JUGA:Pakar HAM PBB Tuding Israel Melakukan Pembersihan Etnis Massal terhadap Warga Palestina di Gaza

Hamas menyebut bahwa pihak mana pun yang menutup mata terkait krisis ini dan menyatakan dukungan dalam serangan yang dilakukan Israel adalah sebuah hal yang sangat-sangat memalukan, apalagi menyasar warga sipil yang tak bersenjata. Mereka juga sempat memberikan peringatan bahwa jika krisis bahan bakar ini tidak segera diatasi, konsekuensi terburuknya adalah semua pasien terluka dan bayi baru lahir yang berada di inkubator akan mati.

Pada Selasa pagi waktu setempat, 24 Oktober, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa generator listrik yang ada di semua rumah sakit di Gaza akan mulai berhenti berfungsi dalam kurun waktu 48 jam ke depan akibat kekurangan bahan bakar.


Potret postingan resmi pernyataan Hamas yang menyerukam negara-negara lain serta pihak PBB untuk mengatasi krisis yang terjadi saat ini. -Telegram-

“Kami hanya memiliki waktu kurang dari 48 jam, sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar,” ungkap juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra.

BACA JUGA:Menhan Israel Perintahkan Blokade Total Jalur Gaza, Listrik dan Air Akan Diputus!

Ia menambahkan bahwa keperluan terkait distribusi bantuan ke rumah sakit saat ini sangat diutamakan. Ia juga mendesak PBB dan Palang Merah Internasional untuk mendukung izin bantuan pasokan bahan bakar dan kantong darah untuk membantu sektor kesehatan di Jalur Gaza yang telah terkepung.

BACA JUGA:Akses Perbatasan Rafah Akhirnya Dibuka, Sebagian Kecil Bantuan Kemanusiaan Mengalir ke Palestina

Beredar video secara online dalam sebuah akun Telegram yang menunjukkan tim medis di salah satu rumah sakit di Gaza yang sedang menerima pasien dan diangkut oleh petugas ambulans sambil mengandalkan pencahayaan satu-satunya, yaitu dengan senter. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: