Cegah DBD Pakai Metode Wolbachia: Perangi Nyamuk dengan Nyamuk

Cegah DBD Pakai Metode Wolbachia: Perangi Nyamuk dengan Nyamuk

Potret Menkes Budi menjalankan program penyebaran nyamuk Wolbachia di kota Kupang pada tanggal 24 Oktober 2023. -Kementerian Kesehatan RI-sehatnegeriku.kemkes.go.id

HARIAN DISWAY- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mulai menggencarkan program pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Sasarannya kali ini adalah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 24 Oktober 2023 kemarin.

Menkes Budi menggunakan metode dengan Wolbachia. Metode itu dikenal ampuh membunuh virus dengue pada nyamuk Aedes Aegypty. Sehingga dapat mencegah penularan penyakit DBD bagi warga Kupang.

Dilansir laman Kementerian Kesehatan, wolbachia sendiri merupakan bakteri yang dapat tumbuh secara alami pada serangga terutama nyamuk. Sehingga bakteri itu mampu melumpuhkan virus dengue.

Penerapan dari metode ini adalah memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes aegypti.

Setelah itu, seember yang berisikan telur nyamuk yang sudah ada bakteri Wolbachia disebarkan di lingkungan masyarakat kota Kupang. Inilah metode memerangi nyamuk dengan nyamuk.

BACA JUGA: Jangan Remehkan DBD, Hati-Hati bisa Komplikasi Sindrom Syok Dengue

Kota Kupang dipilih sebagai lokasi sasaran penyebaran Wolbachia lantaran ada 187 kasus DBD dengan 2 kematian per bulan September 2023. 

Sementara di tahun 2022, jumlah kasus DBD dilaporkan sebanyak 445 kasus. Maka dari itu, DBD masih dianggap masalah kesehatan setiap tahunnya.

Kemenkes mengimplementasikan metode tersebut di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. Populasi manusianya paling banyak. Kasusnya pun paling tinggi.

Warga Kupang diminta memelihara telur nyamuk Wolbachia selama 2 minggu hingga menetas. Warga juga diberi pakan khusus untuk nyamuk tersebut.

BACA JUGA: Kenali Nyamuk Aedes Aegypti, Pembawa Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Untuk warga Kupang membutuhkan 2,6 juta telur nyamuk Wolbachia tiap minggunya. Termasuk Kecamatan Oebobo yang membutuhkan sebanyak 700 ribu telur tiap minggunya.

“Saya berharap dalam satu tahun jumlah populasi nyamuk wolbachia sudah sampai 80 persen dari populasi nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Menkes Budi.

“Kita melihat ini (Wolbachia) bagus, makanya kita lakukan pilot projek di 4 kabupaten/kota, dan Kupang salah satunya. Mudah-mudahan penularan dengue yang lumayan banyak bisa menurun,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id