Anies Baswedan Lelah Dikaitkan dengan Politik Identitas: Stop Doing That!
ANIES Baswedan lelah dikaitkan dengan politik identitas: stop doing that!-Instagram Anies Baswedan-
HARIAN DISWAY - Isu politik identitas nyaris selalu mengemuka di dalam proses pemilu. Apalagi jika melibatkan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Politik identitas juga mengemuka dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam. Ketika itu, ia head-to-head dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tidak mengherankan kalau isu itu kembali menyertainya di Pilpres 2024.
Rupanya, Anies Baswedan jengan dengan para wartawan yang sering menanyakan perihal tersebut. Ia meminta kepada media untuk tidak mengangkat soal politik identitas.
Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin-Istimewa-
BACA JUGA: Cak Imin Makin ’Lucu’, Dari Selepet Sarung Sampai Pinjam Dulu Seratus
"Kita nggak pernah mengisukan, Anda (media) yang mengulang-ulang," ucap Anies Baswedan ketika menghadiri acara AmCham Indonesia US-Indo Investment Summit 2023 di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
"Sudahlah, kalau Anda mengulang-ulang itu yang jadi," imbuhnya.
Pasangan Muhaimin Iskandar tersebut menegaskan bahwa dirinya berkomitmen melakukan perubahan. Ia akan berkompetisi secara sehat di Pilpres.
BACA JUGA: Pasangan Calon Anies-Imin Jalani Tes Kesehatan
Karena itu, sangat penting buat semua pihak untuk tidak mengangkat isu yang berpotensi menghambat perubahan dan pembangunan. Salah satunya, politik identitas.
"Kita ngomongin soal perubahan, keadilan, diulang-ulang, ditarik- tarik pada isu yang enggak pernah kita omongin," kata Anies Baswedan.
Anies-Imin jalani memberikan keterangan pers tentang tes pemeriksaan kesehatan sebagai syarat wajib capres-cawapres untuk menghadapi Pilpres 2024. -Instagram @cakiminow-
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengulang, dirinya tidak pernah menggunakan isu tersebut untuk menang pilgub. Menurutnya, yang sering memainkan isu politik identitas justru media. Maka, pria 54 tahun itu meminta semua pihak untuk tidak lagi membahas politik identitas dalam konteks apa pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber