Dobrak Generasi Penerus Seni, For Art Movement: Irama Muda Mudi
Potret K-Conk saat pentas dalam FAM Irama Muda Mudi pada 27 Oktober 2023 di Kopi Baik Pucang, Surabaya-Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
Sigit Wicaksono memetik gitarnya sambil melantunkan aliran musik indie diiringi tabuhan kajon temannya. Membuat kepala penontonnya manggut-manggut mengikuti irama.
“Hei sebut saja saya badut”. Semua penonton dibuat bingung mencari sumber suara. Ternyata K-Conk sudah memulai pentasnya. Ia mengenakan topi sesek dengan kacamata hitam dan wajah yang ia warnai. Hitam dan putih.
Ia berjalan sambil merapah bait mantra puisinya menuju arena pentas. Diiringi petikan gitar listrik yang semakin mendramatisir suasana.
Penampilannya semakin meriah dengan K-Conk membawakan lagu milik Raja Dangdut Roma Irama, Darah Muda. Berakhir dengan tepuk tangan yang meriah.
Selingan acara di isi dengan penampilan spontanitas dari penonton. Rata-rata melantunkan puisi karya idolanya. Ternyata banyak dari mereka yang ingin maju untuk bersastra.
Totenk MT yang sedang mendeklamasikan bait puisinya pada FAM Irama Muda Mudi pada 27 Oktober 2023 di Kopi Baik Pucang, Surabaya-Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
Kali ini giliran Totenk untuk unjuk diri. Ia berdeklamasi. Judul pertama yang ia gemakan adalah "Ini Hari Sudah Tidak Ada Puisi". Seolah menceritakan tentang perkembangan zaman yang menggeser eksistensi puisi.
Kepada Rendra, Asulah Cinta, Kepada Daiska. Semua baitnya ia deklamasikan dengan artikulasi yang jelas. Penekanan kata yang ia pilih juga pas.
Penampilan Pegiat Sanggar Lidi tadi menjadi pentas terakhir. Bukan berarti tidak akan ada pentas lagi. Karena gerakan FAM ini masih pada volume 1 nya. Mereka akan menjajah warung ke warung hingga puncak acara MERIAH di bulan Agustus 2024 nantinya.
Potret Yulian Ibra paling kiri, Sigit Wicaksono, Totenk MT,Oki Tama, dan K-Conk paling kanan saat memecahkan kendi sebagai simbolis peresmian Bengkel Seni Manyar Jaya-Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
Acara diakhiri dengan diresmikannya kelompok kesenian Bengkel Manyar Jaya secara simbolis dengan pecah kendi. Seluruh senior pengisi acara Totenk, K-Conk, dan Sigit, dengan Oki Tama sebagai pendiri, dan Yulian Ibra selaku Event Leader secara bersama memecahkan kendi.
Tepuk tangan meriah dari muda-mudi, akan bisa kita dengar kembali di FAM volume selanjutnya. (Wafiqul Azizah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: