Rilis Surat Cinta di Lemari Tua, Perlima Pentaskan Ludruk
Adegan ludruk yang dimainkan The Luntas Indonesia. Mereka mengambil cerita tentang keluarga Pak Karjo. Ketika Pak Karjo meninggal, masalah datang. -Muchammad Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
Setelah berlenggak-lenggok dalam parade busana, dibahas tentang travelling. Ada pembagian tip dan trik dari pendiri Perlima Wina Bojonegoro. Sebagai pengelola Padmatour Organizer, Wina membagikan pengalamannay tentang bagaimana memilih dan meminimalisir biaya untuk perjalanan luar negeri.
Ludruk The Luntas Indonesia tampil meramaikan perilisan buku Surat Cinta di Lemari Tua pada Sabtu, 28 Oktober 2023. -Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
Yang paling ditunggu adalah penampilan dari LUdrukan Nom-noman Tjap Arek Soeroboio atau dikenal dengan The Luntas Indonesia. Suguhan ini menjadi hiburan penutup yang memecahkan suasana.
Erland Setiawan alias Robets Bayoned -pendiri The Luntas Indonesia- menjadi lakon utama bersama partnernya Ipul Bayoned. Keduanya membuat ger-geran dulu dalam jula-juli yang mengawali ludrukan.
Mencomot beberapa hadirin untuk ikut tampil spontan bersama mereka, The Luntas Indonesia mengambil cerita yang terinspirasi dari salah satu esai karya Fifin Maidarina dalam Surat Cinta di Lemari Tua yang berjudul Beda Agama, Papaku Nyaris Gagal Dimakamkan.
Mengalirlah cerita tentang keluarga Pak Karjo. Ketika Pak Karjo meninggal, masalah pun datang. Meskipun hanya versi ludruk ringkas, tapi The Luntas Indonesia bermain total. Mereka membawa properti berupa keranda beserta boneka mayatnya sekaligus ke atas panggung.
Mereka berhasil membuat penonton bergelak tawa. Misalnya saat adegan foto bersama jenazah yang dilakukan para petakziah di tempat duka. Di antara itu, banyak pesan positif yang dikemas dalam suguhan komedi khas ludruk yang ingin mereka lestarikan.
Direktur IFI Surabaya Sandra Vivier (kanan) menerima ucapan terima kasih dari pendiri Perlima Wina Bojonegoro atas support IFI Surabaya untuk perilisan buku Surat Cinta di Lemari Tua. -Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-
BACA JUGA: Pecah! Ludruk “Bangkit dari Kubur” Luntas di Asem Jajar dihadiri Ratusan Orang
Perilisan Surat Cinta di Lemari Tua dihadiri Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Dwiko Yudhi Widodo, Direktur IFI Surabaya Sandra Vivier, dan Head of Comdev and PR Smartfren Dani Akhyar.
Dalam sambutannya, Dwiko menyambut kegiatan literasi seperti yang dilakukan Perlima. "Monggo (silakan, Red) selalu berkolaborasi. Bila berkenan bisa bedah buku di tempat kami. Kami bangga dan siap mendukung gerakan literasi,” tutur Dwiko. (Wafiqul Azizah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: