Album sonic/panic Libatkan 13 Musisi Rilis demi Membersihkan Indonesia
Para musisi yang terlibat dalam album sonic/panic menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan hidup. -sonic/panic-
“Sonic adalah audio. Panic ada sense of urgency. Kami sebagai musisi berkontribusi terhadap negara karena tujuan negara memang harus membersihkan emisi Indonesia sesuai target tahun 2060,” ungkap Robi.
Gede Robi dari Navicula juga turut terlibat dalam album sonic/panic. Album yang menyuarakan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. -sonic/panic-
Lagu Plastic Tree milik Endah N Rhesa, misalnya, menggambarkan dunia tanpa pohon, digantikan oleh replika plastik. Lagu ini menjadi pengingat yang kuat tentang dampak lingkungan dari tindakan manusia.
“Kami membawa imajinasi jika di dunia ini tidak ada pohon, tidak ada burung yang bernyanyi, ayam berkokok, lalu segalanya serba artifisial. Semua jadi mengagumkan tapi menyeramkan," ujarnya.
Baginya manusia jangan menganggap remeh kemampuan dalam menemukan hal-hal baru. "Ingat, ada risikonya juga. Ada kemegahan, ada kehancuran, ketakutan. mixed feelings,” ujarnya.
Pada bagian akhir lagu itu, Endah n Rhesa menyatakan permohonan maaf kepada bumi. Karena selama hidup, manusia telah merugikan atau menghancurkan. “Kita tidak pernah tahu, apakah perjuangan ini akan ada hasilnya. Jadi kita minta maaf, dan paling tidak kita sudah berusaha,” ungkapnya.
Musisi Iga Massardi berkolaborasi dengan musisi asal Madura, Badrus Zeman. Keduanya mengusung lagu berjudul Polo Nyaba (Pulau Napas). “Sepulang dari Bali, kami ngobrol, brainstorm, dan mengerjakan lagu yang bercerita tentang pulau terpencil yang punya indeks oksigen paling bagus di dunia," ungkapnya.
Lagu itu mengisahkan peperangan antara yang baik dan serakah. Polo Nyaba merupakan pengingat yang menyentuh tentang krisis iklim saat ini, serta mendorong pendengar untuk merenungkan keseimbangan alam yang rapuh.
Pertemuan membahas album sonic/panic tak hanya digelar secara offline, tapi juga online. -sonic/panic-
BACA JUGA: Reveluv Merapat! Red Velvet Bakal Rilis Album Baru What a Chill Kill Bulan Depan, Ini Detailnya
Cover artwork album sonic/panic didesain oleh Sirin Farid Stevy, visual artist sekaligus vokalis band FSTVLST. Album itu akan diluncurkan secara serentak di seluruh platform streaming digital pada 4 November mendatang.
Dalam rangka peluncuran album, akan diadakan event IKLIM Fest di area parkir Monkey Forest Ubud, Bali, pada tanggal yang sama. Hampir seluruh musisi yang terlibat di album sonic/panic akan hadir di perhelatan itu untuk bersama-sama menyuarakan kepedulian terhadap bumi dan lingkungan. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: