Israel Dikepung, Perang Palestina Melebar ke Lebanon dan Yaman

HARIAN DISWAY - Palestina mendapat bala bantuan militer. Israel pun mendapat tambahan lawan selain Hamas. Mereka digempur Milisi Houthi Yaman dan milisi Lebanon.

Pertempuran yang sudah berlangsung selama 26 hari itu diprediksi bakal semakin meluas.

Akan lebih banyak pihak yang terlibat untuk mendukung Palestina. Begitu pula dengan Israel yang didukung pihak Barat dan Amerika Serikat.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki sistem pertahanan paling canggih saat ini. Mereka membalas serangan di Lebanon Selatan, Rabu, 1 November 2023.

"Beberapa waktu lalu, sebuah sel teroris berusaha meluncurkan rudal anti-tank dari Lebanon menuju wilayah Israel di wilayah Zar'it. Sebuah tank IDF menghantam sel tersebut," tulis rilis IDF, dikutip dari CNN International.

"Selain itu, teroris melepaskan tembakan beberapa waktu lalu dari Lebanon menuju wilayah Israel di wilayah Yiftah. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. IDF merespons dengan tembakan ke arah asal penembakan," tambahnya.

BACA JUGA:Menakar Kekuatan Pasukan Houthi Yaman, Perang Saudara Melawan Arab, Kini Bela Palestina

BACA JUGA:Perbatasan Rafah yang Menghubungkan Gaza-Mesir Dibuka, WNA dan Warga Palestina yang Terluka Diizinkan Masuk

Militer Israel rutin terlibat baku tembak dengan Hizbullah di Lebanon selatan selama beberapa minggu terakhir. Selama ini, Iran ada di belakang Hizbullah. Sama seperti pasukan Houthi di Yaman.

Hisbullah juga beroperasi bersama Korps Garda Revolusi elit Iran di Suriah. Mereka bertempur dengan Israel di tempat Dataran Tinggi Golan. Jadi, Israel buka musuh baru mereka.

Kondisi itu membuat dunia was-was. Terutama negara-negara di Timur Tengah. Merke sudah memperingatkan Israel terkait melebarnya perang di Gaza. Perang dunia ketiga bisa meletus sewaktu-waktu.

Protes meluas termasuk di negara-negara barat. Israel sudah kelewat batas. Membunuh perempuan dan anak-anak dengan rudal.

Tentara Lebanon bersenjata lengkap berada di pagar perbatasan dengan Israel. -i24 News-

Kekhawatiran makin memuncak saat kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyerang Israel sejak 29 Oktober 2023.

Sumber: