Keren! Iklim Fest di Ubud Jadi Festival Pertama yang Terapkan Protokol Ramah Lingkungan
IKLIM Fest digelar di Bali, musisi suarakan sadar iklim. "No Music on a Dead Planet" jadi tema IKLIM Fest di Ubud Bali, yang digelar pada 4 November 2023.-IKLIM Fest-
"Kami akan menghitung berapa pencegahan plastik sekali pakai yang tercapai. Jika diterapkan dengan standar yang baik, sistem guna ulang ini juga bisa berperan mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai dengan 80%," papar Tiza Mafira.
BACA JUGA: Aksi Peduli Lingkungan OPPA SecondMuse di Surabaya, Sidoarjo dan Ponorogo
Selain penampilan musik, Iklim Fest juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang melibatkan masyarakat dan komunitas lokal di Ubud.
Seperti program film yang dikurasi oleh Silurbarong, pop-up skatepark oleh Bluebear Skatepark, yoga, talkshow, workshop, serta bazar komunitas.
IKLIM Fest digelar di Bali, musisi suarakan sadar iklim. Para musisi akan tampil dalam IKLIM Fest, menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim.-IKLIM Fest-
Yowana Desa Padangtegal Ubud mengapresiasi keterlibatan mereka dalam kolaborasi bersama Iklim Fest ini.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap para pemuda Bali dapat belajar lebih banyak tentang isu lingkungan. Terlebih terkait krisis iklim," kata I Wayan Budi Santika, Ketua Yowana Padangtegal.
"Iklim Fest menerapkan secara langsung aksi-aksi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan," lanjutnya.
Selain perayaan musik dan membangun kesadaran akan krisis iklim, iklim Fest diharapkan dapat menjadi contoh pergelaran musik yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Dampak Dari Perubahan Iklim: Krisis Pangan Hantui Seluruh Negara di Tahun 2050
Tak hanya menerapkan protokol guna ulang. Iklim Fest juga akan memanfaatkan energi terbarukan: yakni energi surya, sebagai salah satu sumber tenaga perlengkapan panggung.
"Sound dan lighting panggung sebagian akan menggunakan tenaga surya. Tujuannya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari acara ini," ujar Gede Robi dari Band Navicula, inisiator festival serta salah satu musisi yang terlibat di album sonic/panic.
"Dengan menerapkan langkah-langkah ini, harapannya bisa jadi inspirasi buat festival atau konser musik lain bahwa kita bisa bikin event besar tapi tetap ramah lingkungan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: