Arah Kebijakan Luar Negeri Capres (2): Anies Pilih Diplomasi Budaya

Arah Kebijakan Luar Negeri Capres (2): Anies Pilih Diplomasi Budaya

Anies Baswedan menyampaikan arah kebijakan luar negeri bila nanti terpilih sebagai presiden.-Tim Anies Baswedan-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Center for Strategic and International Studies (CSIS) melanjutkan forumnya. Kali ini, giliran calon presiden Anies Baswedan yang mendapat panggung. Mantan gubernur DKI Jakarta itu memaparkan pandangannya soal arah kebijakan luar negeri.

Anies menginginkan Indonesia tampil lebih aktif pada konstelasi global. Sebab, modal yang dimiliki amat kuat. Indonesia merupakan negara besar yang kaya potensi.

Baginya, yang utama perlu diupayakan adalah perubahan mindset secara menyeluruh. Yakni oleh seluruh komponen bangsa. "Bahwa setiap dari kita harus menyadari bahwa kita warga tiga dunia, antara lain warga daerah, warga nasional, dan warga dunia," ungkap Anies di hadapan para peneliti dan duta besar negara sahabat di Pakarti Center Building, Rabu, 8 November 2023.


Pidato Anies Baswedan di forum CSIS yang memaparkan visi kebijakan luar negerinya.-Tim Anies Baswedan-

Kebijakan luar negeri juga perlu diperluas. Perlu proaktif lagi. Tidak terbatas pada yang dikerjakan Kementerian Luar Negeri. Tetapi, seluruh komponen bangsa.

Dengan kesadaran kolektif demikian, ruang partisipasi bangsa Indonesia akan mendunia. Bila ada krisis yang mengancam, Indonesia bisa hadir memberikan solusi. Bila ada sebuah perhelatan, Indonesia juga bisa hadir berpartisipasi.

"Jadi, kita datang sebagai anggota atau warga dunia,” tambahnya. Anies mencontohkan KTT Asia Afrika di Bandung pada 1955. Konferensi yang digagas Presiden Soekarno itu menjadi referensi penelitian akademik duta besar Kanada. Bahkan masih diperbincangkan lintas waktu lintas generasi.


Anies Baswedan memaparkan arah kebijakan luar negerinya di forum CSIS. -Tim Anies Baswedan-

Artinya, Indonesia pernah berhasil membuktikan potensinya di mata dunia. Sebab telah hadir sebagai warga dunia. Menyampaikan pengalaman menjadi bangsa yang merdeka. Dan itu menjadi inspirasi dimana-mana.

Ke depan, bangsa Indonesia harus memulai menawarkan kekuatannya kepada dunia. Khususnya sektor budaya sehingga dapat melahirkan diplomasi yang sifatnya tak hanya transaksional. Tetapi berdasar pada nilai.

"Maka ke depan Indonesia juga akan menjadi penentu agenda-agenda besar dunia," jelasnya. Anies ingin membawa potensi budaya Indonesia ke kota-kota besar dunia. Menjadikan kuliner Indonesia sebagai item diplomasi. Apalagi, katany, kuliner Indonesia terbaik di dunia.

BACA JUGA:Kebijakan Luar Negeri Capres (1): Ganjar Bakal Andalkan Kekuatan Diplomat

BACA JUGA:Ikuti Aksi Demo Palestina di Monas, Bacapres Anies Baswedan Ditagih Massa Berikan Pidato

Di situlah, negara harus hadir untuk memfasilitasi dan mendorong agar lebih maju lagi. Kemudian, juga mendorong kehadiran di badan-badan global. Hubungan dengan dunia tak sekedar transaksional, tapi membawa nilai-nilai bangsa yang harapannya ikut menentukan agenda dunia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: