Korea Masters 2023: Ester Jadi Satu-Satunya Wakil yang Tersisa
Ester Nurumi Tri Wardoyo memetik kemenangan atas Lin Sih Yun di babak 16 besar Korea Masters 2023-PBSI-
HARIAN DISWAY – Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi harapan terakhir di Korea Masters 2023. Ia menjadi satu-satu wakil Indonesia yang berhasil melangkah ke babak perempat final turnamen level Super 300 tersebut.
Capaian ini juga menjadi raihan terbaik Ester dalam BWF World Tour. Sebelumnya Ester hanya sampai babak 16 besar Orleans Masters 2023. Langkah Ester saat itu berakhir ditangan Yeo Jia Min 12-21, 16-21.
Ester memiliki kesempatan untuk mencapai raihan yang lebih tinggi. Ia akan bertemu Pornpicha Choeikeewong di babak perempat final Korea Masters 2023. Mereka memiliki level yang sama. Ranking pun tidak jauh beda. Ester berada di ranking ke-49 dan Choeikeewong ke-45.
Tetapi Ester memiliki rekor yang lebih baik dari Choeikeewong. Dari empat pertemuan, Ester mengemas tiga kemenangan. Dua pertemuan terakhir di Indonesia Masters I 2023 dan Mongolia International Challenge 2022 dimenangkan oleh Ester.
Meski memiliki keunggulan dari Choeikeewong, Ester tidak ingin menganggap remeh pertandingan di Gwangju Women’s University Stadium pada Jumat, 10 November 2023. Menurutnya setiap pertandingan memiliki tantangan masing-masing.
BACA JUGA:Korea Masters 2023: Pertahankan Rekor dari Choeikeewong, Ester Melaju ke Semifinal
BACA JUGA:Korea Masters 2023: Tampil Keren, Rahmat/Kevin Tumbang di Babak 16 Besar, Ini Penyebabnya
“Walau saat di Medan itu saya menang, besok pasti akan berbeda. Jadi, saya harus fokus terutama waspada ke serangan-serangan yang menjadi kekuatan dia,” kata adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu.
Sebelumnya Choeikeewong menumbangkan rekan Ester, Komang Ayu Cahya Dewi, di babak 16 besar Korea Masters 2023. Choeikeewong unggul 21-10, 21-17 dari Komang.
Sedangkan Ester sendiri menyingkirkan Lin Sih Yun di babak 16 besar Korea Masters 2023. Ester menutup pertandingan dalam straight game 21-15, 21-13 dalam tempo 39 menit.
“Bicara pertandingan tadi, saya bisa menerapkan pola yang sesuai dari gim pertama sampai kedua. Hanya gim pertama memang beberapa kali belum konsisten. Beberapa kali salah pengembalian bolanya,” katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: