Mahasiswa Semester Akhir Rawan Alami Burnout, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Mahasiswa Semester Akhir Rawan Alami Burnout, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Jangan anggap remeh burnout, bisa menyebabkan depresi hingga bunuh diri.-iStock-

HARIAN DISWAYMahasiswa semester akhir kerap kali mengalami burnout karena banyaknya tugas dan tuntutan perkuliahan yang harus dikerjakan. burnout merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa kehabisan tenaga, kewalahan, atau tidak berdaya terhadap pekerjaan yang sedang dihadapinya.

Burnout sendiri seringkali dialami oleh mahasiswa ataupun pekerja kantoran. Burnout yang terjadi pada seseorang bisa semakin parah hingga mengakibatkan depresi jika tidak ditangani dengan segera. Maraknya kasus bunuh diri mahasiswa yang terjadi belakangan ini juga disinyalir karena depresi yang mereka alami.

BACA JUGA:Keinginan Bunuh Diri Muncul, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan

Ciri-ciri Burnout

1. Masalah Emosional

Seseorang yang mangalami burnout akan merasa kehilangan motivasi dan gairah dalam melakukan pekerjaan yang dulunya ia minati. Biasanya ketika mengalami burnout seseorang akan merasa kehilangan kepercayaan diri, meragukan diri sendiri, dan lebih sensitif terhadap orang lain.

2. Rasa lelah yang berkepanjangan

Burnout dapat memicu rasa lelah yang berkepenjangan, penurunan nafsu makan, gangguan pola tidur dan mudah sakit. 

3. Perubahan Perilaku

Tanda lain seseorang mengalami burnout yaitu perubahan perilaku. Mereka cenderung melepaskan tanggung jawab, menunda-nunda pekerjaan, hingga mengucilkan diri dari lingkungan sosial.

4. Sulit Berkonsentrasi

Seseorang yang mengalami burnout akan mengalami penurunan konsentrasi. Mereka akan sulit berkonsentrasi karena merasa banyak hal yang membuat mereka panik. 

BACA JUGA:Mengenal Copycat Suicide Behavior, Bunuh Diri Karena Meniru Orang Lain

Cara Mengatasi Burnout

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: