SMAK St Louis 1 Surabaya Gelar Pentas Teatrikal 10 November 1945

SMAK St Louis 1 Surabaya Gelar Pentas Teatrikal 10 November 1945

SMAK St Louis 1 Surabaya gelar pentas teatrikal 10 November 1945. Para aktor pelajar SMAK St Louis 1 Surabaya mementaskan teater 10 November 1945.-Sahirol Layeli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para pelajar SMAK St Louis 1 Surabaya gelar pentas teatrikal 10 November. Pementasan itu digelar di lapangan sekolah, pada 10 November 2023. 

Para aktor berpakaian layaknya pejuang masa lalu. Mereka yang berperan sebagai tentara Jepang mengenakan baju hijau dengan topi khasnya. Pun para aktor tentara Sekutu. Tak tanggung-tanggung, kendaraan jadul tahun 1946 dihadirkan. 

Paulina Soesri Handayani, guru pembimbing pementasan itu menyebut bahwa semua adegan berikut naskahnya dikerjakan oleh anak-anak sendiri.

"Mereka yang menulis dan mereka pula yang mengatur adegannya. Termasuk meneliti sejarah peristiwa perang 10 November 1945," ungkapnya.

BACA JUGA: Dalam Lomba Pop Singer, IKA SMAK St Louis 1 Surabaya Nyanyi, Joget, dan Kangen-kangenan


SMAK St Louis 1 Surabaya gelar pentas teatrikal 10 November 1945. Adegan pertempuran antara tentara Sekutu dan pejuang.-Sahirol Layeli-

Bangunan sekolah SMAK St Louis 1 pun menyimpan sejarah panjang. Di lokasi itulah bendera merah-putih pertama kali dikibarkan. Gedung itu dulu adalah markas Tokubetsu Kaisatsu Tai atau Polisi Istimewa. 

Pahlawan nasional M Jasin merupakan komandan Polisi Istimewa yang dahulu bertugas di gedung itu. Ia pertama kali mendengar tentang berita Proklamasi melalui anak buahnya, Nainggolan. Yakni pada 18 Agustus 1945. 

"Maka dalam pementasan ini ada tokoh-tokoh Nainggolan, M Jasin dan tentu Bung Tomo," ujar Agatha Nofiantari, penulis naskah pementasan. Adegan yang ditampilkan pun seputar peristiwa didengarkannya Proklamasi, serta pengibaran bendera merah-putih oleh Nainggolan.

Agatha menambahkan "bumbu romantisme" dalam naskahnya. Yakni kisah cinta antara Sastro dan Lastri. Sastro merupakan kawan seperjuangan Nainggolan dan Lastri adalah adik dari kawannya itu. Keduanya dikisahkan bertemu saat berada dalam ruangan Palang Merah Indonesia (PMI).

BACA JUGA: Ayo Ramaikan! Bakal Ada Tiga Aksi Teatrikal Perang di Parade Juang 2023


SMAK St Louis 1 Surabaya gelar pentas teatrikal 10 November 1945. Adegan ketika para perempuan menyelimuti jasad para pahlawan yang gugur.-Sahirol Layeli-

Lastri sebagai perawat, mengobati kakaknya yang terluka karena dihajar tentara Jepang. Saat itulah Sastro dan Lastri saling berpandangan. Benih-benih asmara pun bersemi. 

Kebersamaan mereka sejenak berhenti ketika Sastro kembali ke medan laga bersama Nainggolan. Yakni dalam adegan perang tiga hari. Perang bersejarah di Kota Surabaya yang membuat sekutu terdesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: