Ziryab, si Burung Hitam Pencipta Gaya Hidup Modern
Abul-Hasan Ali bin Nafi yang lahir pada 788 M ini wafat di Cordova pada 857 M. Ia pergi dengan meninggalkan banyak jejak yang menjadi cermin peradaban Islam di dunia saat itu. --
Filolog dan musikolog Spanyol Julian Ribera mengatakan bahwa "counterpoint" dan "polifoni" pertama kali dikembangkan di Konservatori Cordoba sekitar 1000 M.
Prestasi dan kontribusi Ziryab di Andalusia itu mendorong Ribera untuk menahbiskan Ziryab sebagai peletak dasar seni musik Spanyol sekaligus tokoh utama di balik penetrasi musik Arab di Spanyol.
Untuk menggambarkan pengaruh Ziryab dalam dunia musik, John Gill dalam bukunya Andalucia: A Cultural History memberikan satu bab khusus untuk membahasnya. Bab itu diberi judul Blackbird of Baghdad: Ali Ibn-Nafi’ and The Invention of Rock’N’Roll. Burung Hitam dari Baghdad: Ali bin Nafi dan Penemuan Rock’N’Roll.
Dalam 1001 Invention: Muslim Heritage in Our World, al-Hassani, Woodcok dan Sound (2004) dikatakan, Ziryab memberi pengaruh yang kuat pada mode dengan membawa gaya Timur Tengah ke Andalusia. Termasuk gaya pakaian modern baik untuk busana sehari-hari maupun yang sesuai dengan musim.
Pada musim dingin ia ciptakan kostum dengan warna-warna gelap dari bahan katun atau wol hangat, dan pada musim panas dari bahan yang ringan dan dingin dari katun, sutra dan rami dengan warna-warna cerah.
Warna-warna cerah itu ia datangkan dari Fez yang pada masanya memang terkenal dengan penyamakan kulit dan pewarna. Sedangkan untuk pakaian harian, Ziryab menyarankan pakaian yang berbeda untuk pagi, siang, dan malam.
Sehubungan dengan ini, sejarawan Prancis Henry Terrace menulis: ”Ziryab memperkenalkan gaun musim dingin dan musim panas, mengatur dengan tepat tanggal kapan setiap mode akan dikenakan, menambahkan gaun setengah musim untuk interval antar musim. Lewat Ziryab, gaun mewah dari Timur diperkenalkan di Spanyol, dan di bawah pengaruhnya sebuah industri fesyen yang memproduksi kain bergaris dan perapian dari kain transparan didirikan di Maroko”.
BACA JUGA: Menggali Kembali Makanan Berbahan Serangga dengan Entomofagi sebagai Makanan Masa Depan
Tak cukup sampai di situ. Ziryab membuka salon dan sekolah tata rias di dekat Alcázar di mana ia memperkenalkan gaya rambut pendek dengan poni di dahi dan telinga terbuka, parfum, dan mengajarkan cara pembentukan alis serta penggunaan obat penghilang bulu di tubuh.
Ziryab juga dikenal membuat pasta gigi dan deodoran, dan merevolusi makanan. Ia memperbaharui makanan lokal dengan memperkenalkan buah dan sayur-sayuran baru seperti asparagus yang sebelumnya tidak pernah dikenal di Cordova.
Tiga sajian dalam sebuah jamuan makan (hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup) dan mengganti penggunaan logam untuk wadah minum dengan kristal, berasal darinya.
Pengetahuannya yang luas atas lagu, nada, dan tarian penuh gairah dari Persia dan Mesopotamia, Ziryab memadukan dengan unsur-unsur gipsi hingga melahirkan flamenco Spanyol. --
Terkait inovasi kuliner legendaris Ziryab, ada sebuah buku karya Farouk Mardam-Bey berjudul La cuisine de Ziryab (dalam edisi Prancis, Inggris, dan Spanyol). Ziryab juga muncul di Oxford Companion to Food karya Alan Davidson. Ree Hans, dalam The Human Comedy of Chess bahkan mengatakan Ziryab lah yang membawa permainan catur dan polo ke Andalusia.
Prestasi Ziryab sungguh mengagumkan. Ia sangat dihormati oleh generasi sesudahnya, bahkan sampai kini. Louie Provencal, sejarawan terkenal Spanyol yang begitu mengaguminya, mengatakan: ”Ziryab adalah seorang jenius dan pengaruhnya dalam masyarakat Spanyol waktu itu, tidak hanya mencakup musik, tapi di semua aspek”.
Ziryâb memiliki delapan anak laki-laki dan dua anak perempuan. Sebagian besar anak-anaknya menjadi musisi dan meneruskan sekolah musik yang ia dirikan beserta murid-muridnya yang lain. (Lihat: Maria Rosa Menocal, Raymond P. Scheindlin & Michael Sells (ed.,), The Literature of Al-Andalus, 2000, h. 100).
Laki-laki hebat yang lahir pada 788 M ini wafat di Cordova pada 857 M. Ia pergi dengan meninggalkan banyak jejak yang menjadi cermin peradaban Islam di dunia saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: