Pecah! Konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi Ratusan Penonton

Pecah! Konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi Ratusan Penonton

Pecah! konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi ratusan penonton. Sawung Jabo, musisi sepuh yang berhasil membuat suasana konser Kado Nggo Jabo sukses.-Sahirol Layeli-

"Eh, eh, jaman politik lagi rame," ungkap musisi 72 tahun itu. "Tak minum sek yo," tambahnya. Kemudian menenggak air mineral. Lagu berikutnya yang dibawakan berjudul Dongeng Politik. Tembang yang baginya relevan dengan kondisi zaman kini. 

BACA JUGA:Sembuh Total dari Infeksi Bakteri Serius, Madonna Curhat di Konser

Ketika memasuki lagu Langit Merah, pelukis Asri Nugroho tampil ke sisi kanan panggung. Di hadapannya sebuah kanvas besar tertutup kain hitam. Begitu disingkap, sketsa wajah Jabo telah terlihat. Asri hanya menambah unsur pewarnaannya saja. 

Mengejar Bayangan Menangkap Angin dimainkan dengan tabuhan perkusi bertalu. Dipadu dengan dentum drum dengan beat staccato. Kembali irama ritmis perkusi dimainkan. Seperti prinsip Jabo, bahwa musik tak boleh meninggalkan unsur tradisi. Musikalitas Sirkus Barock pun tak lepas dari hal itu.


Pecah! konser Sawung Jabo dan Sirkus Barock dipenuhi ratusan penonton. Pementasan Sawung Jabo dan Sirkus Barock yang digelar oleh komunitas Seduluran Semanggi Suroboyo.-Sahirol Layeli-

Henky Kurniadi, ketua Seduluran Semanggi Suroboyo, menyebut bahwa event Kado Nggo Jabo merupakan persembahan komunitasnya serta masyarakat Surabaya untuk Sawung Jabo. "Kami harap Cak Jabo senantiasa sehat," ungkapnya. 

Ia pun bercerita tentang kedekatannya dengan Jabo. Sudah cukup lama Henky bersahabat dengan musisi kelahiran Surabaya itu. "Energi batin yang muncul dari persahabatan yang terjalin cukup lama. Inilah kado kami untuknya," tandasnya.

Sebelumnya, penampilan Sawung Jabo dan Sirkus Barock dibuka oleh para musisi Surabaya. Yakni Rubi Castubi Band, Bambang Jon and Dotaidi Band, musikalisasi puisi, Djatu Parmawati dan Utiek S, serta Desy Agustina.

Pementasan Kado Nggo Jabo ditutup oleh lagu pamungkas Sirkus Barock: Hio. Para penonton serentak maju ke depan panggung dan berjoget. Mereka datang dari berbagai daerah. Utamanya dari komunitas OI dan KPJ. Dua komunitas basis penggemar Jabo dan Iwan Fals.

Ratusan penonton memadati Gedung Cak Durasim. Bahkan mereka rela menonton di deretan tangga, serta di bawah panggung. "Hio, Hio, Hio," nyanyi mereka serempak. Lagu yang mengingatkan siapa saja untuk menjaga perkataan dan perbuatan. 

Dalam usia senja dan parkinson yang diidapnya, Jabo mampu tampil maksimal. Musik adalah sarananya menyalurkan energi. Apresiasi penonton menjadi pemantik semangatnya. Nama Jabo tak henti-hentinya dikumandangkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: