Anak Kejang, Kenali Lennox-Gastaut Syndrome Serang Bocah Usia 2-6 Tahun

HARIAN DISWAY- Lennox-Gastaut Syndrome (LGS) adalah suatu kondisi anak mengalami kejang yang jarang, namun kondisi ini sangat serius karena anak akan merasakan berbagai jenis kejang yang sulit untuk dikontrol dengan terapi medis.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, kejang yang paling sering diderita anak adalah kejang tonik yang menyebabkan kekakuan otot. Umumnya penyakit LGS menyerang anak pada usia 2 sampai 6 tahun.

Kejang tonik biasanya menyerang pada anak yang sedang tertidur. Hal inilah dapat mengakibatkan kualitas tidur anak terganggu, berimbas pengaruh buruk pada perilaku dan fungsi kognitif anak.

Jenis kejang lainnya yang bisa diderita anak adalah kejang absen yang menyebabkan kehilangan kesadaran singkat dan kejang mioklonik yang menyebabkan kejang otot singkat dan mendadak.

BACA JUGA: Mata Lelah Akibat Terlalu Lama Menggunakan Gawai? Bisa Jadi Anda Terkena Computer Vision Syndrome

Di samping masalah kejang, dampak buruk LGS pada anak adalah sering mengalami gangguan perkembangan dan intelektual dikarenakan dampak dari kejang tersebut.

Penyebab LGS terbagi menjadi 2 kategori yaitu yang bisa diidentifikasi dan yang tidak diketahui.

Sekitar 65 hingga 75 persen pasien memiliki penyebab yang bisa diidentifikasi. Sisanya, sebesar 25 hingga 35 persen pasien masuk ke dalam kelompok LGS dengan penyebab yang tidak diketahui.

Adapun, berikut daftar penyebab LGS yang bisa diidentifikasi meliputi:

1. Kerusakan otak (seperti kekurangan oksigen saat lahir atau cedera kepala). 

2. Kompleks sklerosis tuberosa (penyakit genetik yang menyebabkan pertumbuhan tumor tidak normal di banyak bagian tubuh).

3. Infeksi pada sistem saraf pusat (bagian otak dan tulang belakang) saat masih bayi.

4. Kelainan bentuk otak.

5. Gangguan metabolisme yang diturunkan.

Sumber: ayosehat.kemkes.go.id