Danramil Lumbang Ungkap Kondisi Lokasi Penemuan Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano

Danramil Lumbang Ungkap Kondisi Lokasi Penemuan Korban Kecelakaan Pesawat Super Tucano

Komandan Koramil Lumbang 0819/09 Lumbang Kapten Czi Sutiyono menceritakan lokasi penemuan kecelakaan pesawat Super Tucano.-Istimewa-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Komandan Koramil Lumbang 0819/09 Lumbang Kapten Czi Sutiyono menceritakan sulitnya medan di lokasi penemuan korban kecelakaan pesawat tempur Super Tucano milik Skadron Udara TNI AU.

Menurut Sutiyono, lokasi jatuhnya dua pesawat tersebut sekitar tujuh kilometer dari lokasi jalan. Dengan medan yang sangat ekstrim.

“Melewati tiga kali gunung baru sampai lokasi. Medannya bukan ekstrem lagi tapi setengah mati,” ujar Sutiyono, Kamis sore, 16 November 2023.

Sutiyono menceritakan, kondisi cuaca di lokasi juga sangat cepat berubah. Terutama di titik lokasi penemuan dua mayat korban jatuhnya pesawat.

BACA JUGA:Warga Berhasil Evakuasi Dua Korban Pesawat Jatuh di Pasuruan, Identitas Belum Diketahui

BACA JUGA:Kadispen AU: Saat Penerbangan, Tidak Ada Masalah Apa pun

“Warga Desa Wonorejo dan warga Desa Puspo antusias sekali. Mereka bergerak cepat untuk mengevakuasi korban. Karena kalau tidak cepat, nanti di sana sudah kabut, gelap, dan hujan. Dan tempatnya itu pas kucuran air yang deras,” terang Sutiyono.

Kata Sutiyono, jenazah awak pesawat itu ditemukan terpisah.. Tapi jarak keduanya tidak terlalu jauh. Hanya sekitaran 50 meter.

“Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal. Dari satu pesawat. Pesawat yang satunya di balik gunung, Kecamatan Lumbang. Untuk identitasnya saya tidak tahu karena langsung saya evakuasi,” paparnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dua pesawat EMB-314 Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, berhasil dievakuasi warga. Evakuasi dilakukan empat jam pasca kecelakaan. 

BACA JUGA:TNI AU Investigasi Dua Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

BACA JUGA:Dua Pesawat TNI AU Yang Hilang Kontak Dari Lanud Abdulrachman Saleh, Ini Nama-Nama Pilotnya

Paiman, warga sekitar menjelaskan, saat dievakuasi kondisi dua mayat awak pesawat milik Skadron Udara 21 itu dalam keadaan tidak utuh lagi.

“Yang satu jenazah sudah tidak ada kepalanya. Sampai dievakuasi tadi juga belum ditemukan. Keduannya kondisinya nggak jauh. Cuman terpisah sama pematang kebun,” kata Paiman kepada wartawan di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: