OpenAI dalam Gejolak: Emmet Shear CEO Ketiga dalam Tiga Hari
Emmet Shear saat menjadi pembicara dalam acara TED di Vancouver, Kanada, pada 18 April 2019. Shear saat ini menjadi CEO sementara OpenAI. -Lawrence Sumulong/Getty Images-Time
HARIAN DISWAY – Salah satu pendiri dan mantan CEO platform streaming Twitch, Emmet Shear menjadi CEO OpenAI sementara sebagai akibat dari pemecatan Sam Altman sebagai CEO OpenAI pada Jumat, 17 November 2023.
Pengumuman resmi ini dikeluarkan hanya satu jam setelah Microsoft mengonfirmasi perekrutan Sam Altman dan salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, untuk membentuk tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru.
“Hari ini saya mendapat telepon yang mengundang saya untuk mempertimbangkan peluang sekali seumur hidup: menjadi CEO OpenAI sementara,” kata Emmett Shear dalam postingan di X (Twitter) pada Senin, 20 November 2023.
“Setelah berkonsultasi dengan keluarga saya dan merenungkannya selama beberapa jam, saya menerimanya,” tambah Shear.
BACA JUGA:Open AI Chat GPT-4 Makin Canggih, Tingkatkan Akurasi di 27 Bahasa
Dilansir dari The Verge, Emmet Shear menjadi CEO OpenAI ketiga dalam tiga hari sejak pemecatan Sam Altman sebagai CEO OpenAI.
CEO OpenAI kedua setelah Sam Altman adalah Chief Technology Officer (CTO) OpenAI Mira Murati. Kemudian, posisinya digantikan sementara oleh Emmet Shear.
Setelah Shear mengambil alih OpenAI, dia berencana untuk melakukan perombakan besar yang terjadi hampir setahun setelah peluncuran ChatGPT.
“Saya mengambil pekerjaan ini karena saya yakin OpenAI adalah salah satu perusahaan terpenting yang ada saat ini,” kata Shear.
“Ketika dewan menyampaikan situasinya dan meminta saya untuk mengambil peran tersebut, saya tidak mengambil keputusan dengan mudah. Pada akhirnya saya merasa bahwa saya mempunyai kewajiban untuk membantu jika saya bisa,” tambahnya.
BACA JUGA:Persaingan Raksasa Teknologi Elon Musk dan Mark Zuckerberg, Pengamat Zuckerberg: Elon Gila
Seperti halnya Microsoft yang menegaskan kembali kelangsungan kemitraan dengan OpenAI, Shear menyampaikan pesan serupa untuk disampaikan.
“Kemitraan kami dengan Microsoft tetap kuat, dan prioritas saya dalam beberapa minggu mendatang adalah memastikan kami terus melayani semua pelanggan kami dengan baik,” kata Shear.
“Karyawan OpenAI sangat mengesankan, seperti yang sudah Anda duga, dan sangat berorientasi pada misi. Dan jelas bahwa proses dan komunikasi seputar pemecatan Sam telah ditangani dengan sangat buruk, sehingga sangat merusak kepercayaan kami,” ungkapnya.
BACA JUGA:Chat GPT Banjir Protes, Dianggap Melanggar Undang-Undang
Gejolak dalam OpenAI diakui sebagai tantangan yang tidak mudah untuk diatasi, terutama dengan bergabungnya Altman dan Brockman dengan Microsoft, investor utama yang konon memiliki 49 persen saham OpenAI.
Shear saat ini merencanakan untuk menyewa penyelidik independen guna menyusun laporan tentang proses yang menyebabkan pemecatan Altman.
Selain itu, dia memiliki rencana untuk mereformasi manajemen dan tim kepemimpinan OpenAI dalam waktu 30 hari ke depan.
Hal tersebut sebagai langkahnya dalam menghadapi potensi pengunduran diri dari eksekutif dan karyawan OpenAI yang merasa tidak puas.
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Anda Ketahui Sebelum Menggunakan Jaringan 5G
“Stabilitas dan kesuksesan OpenAI terlalu penting untuk membiarkan gejolak mengganggu mereka seperti ini,” kata Shear.
“Saya juga akan berusaha mengatasi permasalahan utama, meskipun dalam banyak kasus saya yakin dibutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk mencapai kemajuan yang sebenarnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber