TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Siap Lanjutkan Proyek IKN dan Pembangunan Infrastruktur Lain

TKN Tegaskan Prabowo-Gibran Siap Lanjutkan Proyek IKN dan Pembangunan Infrastruktur Lain

Prabowo-Gibran bahas defisit APBN 6%, ada apa? Seorang ahli ekonom, Erwin Aksa menyetujui gagasan Prabowo-Gibran untuk mengelola defisit APBN yang selama ini suka 'bocor'.--instagram @erwinaksa.id

HARIAN DISWAY – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menegaskan kembali bahwa pasangan tersebut berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek infrastruktur lainnya.

Hal tersebut dianggap penting untuk dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa menyampaikan hal tersebut pada acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia pada Rabu, 22 November 2023.

Erwin juga menambahkan bahwa pembangunan IKN dipercaya bisa menggerakkan roda perekonomian.

BACA JUGA:PDIP: Julukan Gemoy Strategi Prabowo-Gibran Untuk Tarik Anak Muda

Selain itu, proyek infrastruktur yang telah dibangun pada era Presiden Jokowi akan menciptakan pemerataan ekonomi.

“Itu kan pembangunan IKN, tapi di semua Indonesia ada pembangunan. Contoh irigasi, kita harus perbaiki dam, perbaikan jalan juga, butuh tol trans dari Sulawesi Barat ke Sulawesi bagian Timur,” ujar Erwin.

Erwin juga berbicara tentang sumber biaya untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

Ia mengatakan bahwa Prabowo-Gibran dapat menggenjot pendapatan negara dengan menaikkan rasio perpajakan dan mengurangi kebocoran APBN.

BACA JUGA:KIP Prabowo Probolinggo Wujudkan Penguatan Pendidikan

“Dari mana dana pembiayaan infrastruktur? Kita harus menaikkan tax ratio kita dan harus mengurangi kebocoran APBN,” jelasnya.

Dengan semakin kuatnya APBN, proyek-proyek pembangunan bisa semakin lancar. 

Namun Erwin memgatakan kebijakan menaikkan rasio pajak membutuhkan keberanian untuk memutuskan.

“Tinggal kita berani tidak untuk menaikkan rasio dari 3 persen menjadi 6 persen,” ucapnya.


Prabowo-Gibran bahas defisit APBN 6%, ada apa? Seorang ahli ekonom, Erwin Aksa menyetujui gagasan Prabowo-Gibran untuk mengelola defisit APBN yang selama ini suka 'bocor'.--instagram @erwinaksa.id

BACA JUGA:Gibran dan Prabowo Jalan Santai di Makassar

Erwin juga berbicara tentang rasion hutang Indonesia. Ia mengatakan kalau rasio utang di Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

“Rasio utang di Indonesia masih lebih baik dari negara lain, dan hal ini pasti ekonom yang lain juga mengerti, bisa dibilang it’s economy, stupid,” tegasnya.

It’s economy, stupid! Merupakan salah satu jargon dari kampanye mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton pada 1992.

Jargon tersebut diciptakan sebagai kritik atas pencapaian ekonomi calon presiden Amerika Serikat inkumben, George H. W Bush.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube channel cnbc indonesia