Waspada! Pandemi Senyap Resistensi Antimikroba Merebak, Begini Pencegahannya

Waspada! Pandemi Senyap Resistensi Antimikroba Merebak, Begini Pencegahannya

Kampanye Pekan Peduli Antimikroba Dunia 2023 (The World AMR Awareness Week atau WAAW). Kampanye ini berlangsung setiap tahunnya pada 18-24 November. -Australian Goverment-

HARIAN DISWAY - Resistensi antimikroba (AMR) menjadi perhatian utama dunia. WHO saat ini meluncurkan kampanye Pekan Peduli antimikroba Dunia 2023 (The World AMR Awareness Week atau WAAW).

Kampanye WAAW berlangsung pada 18-24 November 2023 dengan tema Mencegah Resistensi Antimikroba Bersama-Sama.

Tujuan kampanye itu adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait resistensi antimikroba.

Kampanye tersebut penting mengingat literasi masyarakat natas isu itu masih minim. Resistensi antimikroba kerap dikenal dengan istilah silent pandemic atau pandemi senyap.

BACA JUGA:Pelepasan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia Untuk Melawan Penyebaran Demam Berdarah, Seberapa Luas Penyebaran DBD di Indonesia?

Resistensi Antimikroba sebagai Pandemi Senyap

Resistensi antimikroba mengacu ketika obat antimikroba khususnya antibiotik tidak mampu kembali mengobati penyakit dalam tubuh manusia. Itu disebabkan bakteri sudah  kebal terhadap antibiotik.

Ketika bakteri dalam tubuh sudah kebal terhadap antibiotik, hal itu membuat infeksi akan semakin parah. Penyakit tidak kunjung sembuh sehingga berujung pada kematian.


Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono saat menjadi pembicara dalam Side Event AMR sebagai rangkaian G20 pada Rabu 24 Agustus 2022 di Bali. -Sehat Negeriku Kemenkes-

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono turut mewaspadai AMR. 

“1,2 juta kematian itu terjadi karena antibiotik yang tidak mempan lagi terhadap infeksi tertentu,” ujar Wamenkes Dante usai penutupan pertemuan Side Event AMR dalam rangkaian G20 pada Rabu 24 Agustus 2022 di Bali.

BACA JUGA:Empat Faktor Penyebab Parkinson dan Risiko Gangguan Neurodegeneratif

Pernyataan tersebut diperkuat oleh dr. Mesty Ariotedjo dalam pengalamannya saat menangani pasien resistensi antimikroba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

“Ini adalah urgensi yang harus diangkat ke masyarakat karena belum banyak yang tahu bahwa secara global, 1,1 juta kematian itu terjadi karena resistensi antimikroba,” ungkapnya dalam acara Talkshow Pengendalian Resistensi Antimikroba Bersama Masyarakat oleh BPOM pada Rabu, 22 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber