Polres Situbondo Hijaukan Garis Pantai dengan 1.000 Mangrove

Polres Situbondo Hijaukan Garis Pantai dengan 1.000 Mangrove

Polres Situbondo dan anggota yang siap menanam 1.000 pohon mangrove di sepanjang garis pantai.-Humas Polres Situbondo-

SITUBONDO, HARIAN DISWAY – Upaya penyelamatan lingkungan utamanya garis pantai dilakukan oleh Polres SITUBONDO. Mereka telah menyiapkan seribu batang bibit Mangrove untuk ditanam di garis pantai di Kabupaten SITUBONDO.

Penghijauan ini dilakukan untuk mencegah abrasi. Yakni pengikisan pantai yang diakibatkan arus laut dan bisa merusak garis pantai.

Upaya penyelamatan garis pantai ini dikatakan Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi R melalui Wakapolres Situbondo Kompol I Made Prawira Wibawa, di Mapolres Situbondo, Sabtu, 25 November 2023.

"Mangrove ini untuk mencegah abrasi, yakni pengikisan pantai yang diakibatkan arus laut dan bisa merusak garis pantai, nanti kita tanam secara serentak untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brigade Mobile (Brimob) dan Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) tahun 2023, “ ujar Kompol I Made Prawira.

BACA JUGA:Pengedar Koplo di Situbondo Diringkus

BACA JUGA:Warga Curhat, Polres Situbondo Amankan 9 Motor Protolan

I Made Prawira Wibawa mengatakan, Polres Situbondo menerima 1.000 bibit mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penanaman mangrove dalam rangka HUT Brimob dan Polairud ini akan dilakukan secara serentak oleh jajaran Polda Jatim. 

Penanaman mangrove ini diselaraskan dengan program penghijauan Pemprov Jatim. "Untuk Situbondo akan kami tanam serentak di beberapa titik yang memang membutuhkan penghijauan, salah satunya di Desa Duwet, Kecamatan Panarukan," kata I Made Prawira.

I Made Prawira juga menjelaskan, Situbondo memerlukan penghijauan mangrove mengingat panjang pantai mencapai 150 kilometer. Dengan menjaga kelestarian mangrove, kata dia, juga akan melindungi bencana yang dimungkinkan terjadi. "Jika kelestarian mangrove terjaga maka keberlangsungan ekosistem laut juga terjaga, habitat flora dan fauna akan terjamin sehingga tidak akan terjadi abrasi," pungkas I Made Prawira. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: