KIP-Prabowo: Jember Harus Jadi Kota Industri Berbasis Agraris
Deklarasi Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo wilayah Jember.-KIP Prabowo Gibran-
JEMBER, HARIAN DISWAY – Mengolah wilayah tentu harus melihat potensi daerah tersebut. Memaksimalkan potensi daerah mulai dari sumber daya alam dan sumber daya manusia. Seperti yang diusung Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo di JEMBER.
Menurut Fandi Utomo, penasehat KIP-Prabowo, potensi Kabupaten Jember ini banyak area perkebunan yang sebagian besar peninggalan Belanda. Perkebunan dikelola Perusahaan nasional PTP Nusantara, Tarutama Nusantara (TTN), Perusahaan daerah yaitu PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan), dan Perkebunan Rakyat.
Selama ini, menurut Fandi Utomo, Jember juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau utama di Indonesia. Tembakau Jember adalah tembakau yang digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu. "Di pasaran dunia, tembakau Jember sangat dikenal di Jerman dan Belanda," ujarnya dalam deklarasi KIP Prabowo di Kabupaten Jember, Senin, 27 November 2023.
Selain itu, kata Fandi, wilayah Jember juga menghasilkan komoditi pangan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, umbu-umbian, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Pada sektor perkebunan mencakup perkebunana kopi, kakao, tebu, dan tembakau.
BACA JUGA:Kampanye Hari Perdana, TKN Prabowo Gibran Pilih Makan Siang dan Susu Gratis
BACA JUGA:Kedepankan Gaya Kampanye Santun, Prabowo Jelaskan Arti Warna Biru Muda
Dengan kekayaan alam sebegitu kaya, Jember menjadi daerah yang berpeluang menjadi kota industri berbasis agraris. Kondisi geografis Jember sangat subur yang menyebabkan komoditi perkebunan dan pertanian dapat tumbuh dengan baik.
Dia menjealskan, kota industri berbasis agraris masuk dalam program kerja capres-cawapres nomer urut 2 adalah hal utama dalam pembangunan dan peningkatan ekonomi negara, kepastian keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan hidup menjadi prioritas utama untuk menjamin generasi mendatang dapat hidup sehat dan nyaman.
Fandi Utomo menegaskan dalam program kerja paslon Prabowo-Gibran, percepatan pencapaian komitmen terhadap target pembangunan berkelanjutan termasuk target Net Zero emisi dari Gas Rumah Kaca (GRK) dan mengupayakan penurunan jejak karbon (carbon footprint) serta jejak air (water footprint) untuk berbagai produk.
"Selain itu, pemanfaatan bioplastik dalam kehidupan sehari-hari perlu diupayakan sesegera mungkin," ungkapnya.
BACA JUGA:Komunitas Vape Banten Ajak Anak Tongkrongan Pilih Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Relawan Prabowo-Gibran Sambut Pesta Demokrasi Dengan Riang Gembira
Menurut Fandi, banyaknya area perkebunan di Jember akan merevitalisasi dan membangun sebagian besar hutan rusak dan tidak termanfaatkan menjadi lahan produktif untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorghum, kelapa, dan bahan baku bioetanol lainnya. Sistem tumpang sari yang digunakan untuk mendukung pencapaian kedaulatan energi nasional dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan peningkatan ekonomi masyarakat Jember, termasuk merehabilitasi hutan rusak menjadi hutan alam, Hutan Tanaman Industri (HTI), dan hutan produksi dengan menerapkan skema PPPP (Public Private People Partnership).
Selain merehabilitasi perkebunan, hutan alam, Prabowo-Gibran juga melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa. Prabowo juga mengembangkan ekosistem yang terus mengakselerasi pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam yang berkaitan dengan carbon sink dan carbon offset untuk mengakselerasi target net zero emission dan memanfaatkan kesempatan dari ekonomi hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: