Gencatan Senjata Diperpanjang Dua Hari, Hamas Berharap Ada Perpanjangan Kembali

Gencatan Senjata Diperpanjang Dua Hari, Hamas Berharap Ada Perpanjangan Kembali

Para sandera yang dilepaskan Hamas kepada anggota Komite Internasional Palang Merah pada Senin, 27 November 2023. Pelepasan sandera ini sebagai bagian dari gencatan senjata perang Hamas-Israel. -Reuters-

HARIAN DISWAY - Gencatan senjata perang Hamas-Israel telah diperpanjang selama dua hari. Awalnya dijadwalkan selama empat hari yang berakhir pada Senin, 27 November 2023, kemudian diperpanjang sampai Rabu, 29 November 2023.

“Negara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari melalui X (Twitter) pada Senin, 27 November 2023.

BACA JUGA: Israel Berniat Serang Gaza Lagi Setelah Gencatan Senjata, Netanyahu: Sampai Menang!

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Hamas yang mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama dua hari. 

"Kami sekarang telah sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera dan memperpanjang perjanjian selama dua hari. Ini adalah kabar baik bagi rakyat kami, terutama rakyat Gaza," kata pejabat Hamas Ghazi Hamad kepada Al Jazeera pada Selasa, 28 November 2023. 

"Saya harap kita bisa memperpanjangnya sampai kita mencapai akhir perang ini. Kami ingin mengakhiri perang," tambahnya.

BACA JUGA:Kisah Perjuangan Organisasi Kemanusiaan Caritas Internationalis di Palestina dalam Perang Hamas-Israel

Selain itu, pejabat Hamas Khalil al-Hayya berharap Israel dapat mematuhi perjanjian ini selama dua hari karena Hamas tengah mencari kesepakatan baru dalam menentukan kategori sandera lainnya.

"Kami berharap pendudukan (Israel) mematuhi (perjanjian) dalam dua hari ke depan karena kami mencari kesepakatan baru, selain perempuan dan anak-anak, di mana kategori lain yang kami miliki dapat kami tukar," kata pejabat Hamas Khalil al-Hayya kepada Al Jazeera pada Senin, 27 November 2023.

Belum ada komentar langsung dari Israel, tetapi seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai.

BACA JUGA:Ungkap Kesedihan atas Perang Hamas-Israel, Paus Fransiskus: Ini Sangat Menyakitkan

John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, mengatakan bahwa Hamas telah setuju untuk melepaskan 20 sandera tambahan yang ditahan di Gaza ke Israel selama dua hari.

Kirby menambahkan bahwa Hamas berupaya untuk memperpanjang gencatan senjata lebih dari itu.

Israel mengatakan bahwa 11 warga Israel telah kembali ke negaranya dari Jalur Gaza pada hari Senin, 27 November 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber