13 Ribu Anak Terjangkit Infeksi Pernapasan di Tiongkok, Pemerintah Gencar Vaksinasi dan Memperbanyak Klinik
Anak-anak dan orang dewasa diberikan vaksinasi di sebuah rumah sakit di Hangzhou di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, guna mencegah bertambahnya kasus infeksi pernapasan di negeri itu. -news.sky.com-
HARIAN DISWAY- Kasus pneumonia pada anak sedang marak terjadi di Tiongkok. Mengutip laman Sky News, banyak rumah sakit yang dilaporkan penuh sesak dengan dipenuhi anak-anak yang terdiagnosis pneumonia.
Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Mi Feng mengatakan bahwa Tiongkok mengalami beragam kasus infeksi pernapasan. Bukan hanya pneumonia. Hal itu yang disebabkan banyaknya jenis virus umum yang ditemukan dan sebenarnya virus itu sudah ada di negara lain.
Mi menyebutkan ada beberapa virus yang ditemukan seperti virus influenza, rhinovirus, virus RSV, adenovirus, serta ada bakteri mycoplasma pneumoniae yang diindikasi sebagai penyebabnya.
Adapun, lonjakan kasus infeksi pernapasan pada anak-anak terlihat pada musim gugur sejak Oktober lalu. Mi menyerukan pihaknya tengah memperbanyak klinik untuk demam dan menggencarkan vaksinasi pada anak-anak dan orang tua.
BACA JUGA: Jadi Faktor Terbesar Kematian Anak, Berikut 5 Fakta Seputar Pneumonia
"Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan pembukaan klinik dan area perawatan yang relevan, memperpanjang jam layanan, dan meningkatkan pasokan obat-obatan," ujar Min, dikutip dari laman Sky News, pada 26 November.
Sebelumnya, rumah sakit anak di Beijing menyatakan rumah sakit tersebut melebihi kapasitas. Lantaran rumah sakit terbesar di dekat Tianjin itu menampung setidaknya 7 ribu pasien.
Bahkan lebih parahnya, sebelumnya rumah sakit anak Beijing itu memecahkan rekor dengan merawat 13 ribu anak di UGD dan rawat jalan pada 25 November 2023.
Otoritas kesehatan Tiongkok menjelaskan lonjakan kasus penyakit pernapasan ini bisa terjadi dikarenakan faktor memasuki musim dingin pertama di negara itu dan pencabutan pembatasan ketat akibat Covid-19 pada bulan Desember tahun lalu.
Menanggapi masalah tersebut, World Health Organization (WHO) turun tangan dengan melakukan telekonferensi dengan pejabat kesehatan Tiongkok guna membahas hal tersebut. (Wehernius Irfon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: news.sky.com