Musim Hujan Datang, 6 Kebiasaan Kecil yang Bisa Menjaga Imun tetap Stabil
Musim hujan datang membawa tantangan kesehatan, namun enam kebiasaan kecil ini bisa membantu menjaga imun tetap stabil dan tubuh tetap bugar sepanjang hari.-istock-
HARIAN DISWAY - Musim hujan kembali datang. Semakin mendekati akhir tahun, curah hujan makin tinggi. Suhu udara yang lebih lembap dan angin kencang dalam waktu singkat membuat banyak orang mudah terserang penyakit.
Sejumlah pakar kesehatan menilai bahwa musim hujan menjadi fase paling rawan bagi turunnya daya tahan tubuh.
Kebiasaan harian yang tampaknya sederhana, ternyata berpengaruh besar terhadap stabilnya sistem imun seseorang.
Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat menjadi langkah penting di tengah cuaca hujan yang datang.
BACA JUGA:5 Suplemen Imun Anak Terbaik agar Si Kecil Tetap Sehat dan Aktif
BACA JUGA:Tips Menjaga Imunitas saat Musim Hujan dengan Vitamin dan Nutrisi Tepat
Pentingnya Waspada di Musim Hujan
Segera setelah intensitas hujan meningkat dan suhu udara berubah, risiko infeksi saluran pernapasan, flu, dan demam ikut meningkat.
Kementerian Kesehatan juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga tubuh tetap hangat dan terhidrasi agar tidak mudah sakit.
Kondisi lingkungan yang lembap saat musim hujan turut mendukung berkembangnya virus dan bakteri. Karena itu, rutinitas penguatan imun perlu dilakukan secara konsisten. Berikut 6 kebiasaan kecil yang dapat diterapkan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima.
BACA JUGA:Refleksi HUT Ke-80 Kemerdekaan RI: Globalisasi dan Imunitas Nasionalisme Kita
BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular pada Anak, Siswa SD-SMP di Surabaya Dapat Imunisasi Gratis
1. Konsumsi Air Putih yang Cukup

CUKUPI kebutuhan cairan harian agar tubuh tetap terhidrasi dan sistem imun bekerja lebih optimal di tengah cuaca hujan-istock-
Minum air putih merupakan kebiasaan paling sederhana yang sering diabaikan. Tubuh yang terhidrasi membantu sistem imun bekerja lebih optimal.
Pada musim hujan, udara cenderung lebih lembap dan suhu bisa berubah secara tiba-tiba, sehingga tubuh membutuhkan asupan cairan yang stabil.
Minimal delapan gelas per hari dianjurkan untuk menjaga metabolisme tetap seimbang.
2. Perbanyak Asupan Buah dan Sayur

KONSUMSI BUAH dan sayur kaya vitamin untuk membantu tubuh melawan radikal bebas selama musim hujan.-istock-
Buah dan sayur yang kaya vitamin C, antioksidan, serta serat terbukti mendukung sistem kekebalan tubuh. Kandungan nutrisi ini membantu tubuh melawan radikal bebas yang meningkat akibat perubahan cuaca.
Sayur hijau, jeruk, pepaya, hingga tomat menjadi pilihan mudah untuk dikonsumsi setiap hari. Selain itu, variasi menu akan membuat tubuh mendapatkan gizi yang lebih lengkap.
BACA JUGA:Ketahanan Fisik, Ketahanan Spirit, dan Potensi Imunitas
BACA JUGA:Cara Mengurangi Gejala Autoimun Akibat Stres
3. Tidur Cukup dan Teratur

TIDUR cukup setiap malam menjadi benteng alami tubuh agar daya tahan tetap kuat menghadapi cuaca hujan.-istock-
Kurang tidur melemahkan fungsi imun dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, tidur berkualitas menjadi pelindung tubuh yang sangat efektif.
Durasi tidur ideal untuk orang dewasa adalah 7–9 jam per malam. Pola tidur yang konsisten membuat tubuh memulihkan energinya lebih baik.
4. Rutin Bergerak atau Olahraga Ringan

RUTIN bergerak atau berolahraga ringan setiap hari dapat meningkatkan kekuatan imun dan menjaga tubuh tetap segar.-freepik-
Olahraga meningkatkan aliran darah sehingga sel-sel imun lebih cepat mendeteksi dan melawan infeksi. Setidaknya 30 menit aktivitas fisik ringan setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan.
Tidak perlu olahraga berat untuk memperoleh manfaatnya. Jalan kaki, yoga, atau peregangan sederhana sudah cukup membantu tubuh tetap bugar.
BACA JUGA:Pencegahan dan Pengobatan Tuberkulosis, Tip Meningkatkan Imun Tubuh
BACA JUGA:Pekan Imunisasi Polio Masih Menuai Penolakan, Kemenkes Pastikan Aman Untuk Anak
5. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

JAGA kebersihan diri dan lingkungan untuk mengurangi risiko terpapar virus dan bakteri di musim hujan.-freepik-
Musim hujan memicu pertumbuhan mikroorganisme di permukaan benda maupun udara. Karena itu, kebersihan menjadi faktor penting dalam pencegahan penyakit.
Mencuci tangan, mengganti pakaian setelah bepergian, serta membersihkan ruangan secara rutin akan menurunkan risiko penularan virus. Kebiasaan ini tampak sepele namun berdampak besar bagi kesehatan.
6. Kelola Stres dengan Baik

KELOLA stres dengan baik agar tubuh tetap seimbang dan sistem imun tidak melemah di tengah cuaca yang tidak menentu.-freepik-
Stres kronis dapat menurunkan fungsi imun dan membuat tubuh lebih rentan sakit. Di tengah cuaca yang tidak stabil, pengelolaan stres menjadi kebiasaan yang tak boleh diabaikan.
Meditasi, hobi ringan, atau sekadar beristirahat sejenak dapat membantu menurunkan ketegangan. Tubuh yang tenang akan bekerja lebih efektif dalam mempertahankan kesehatannya.
BACA JUGA:Imunisasi Polio Serentak Digelar 15 Januari 2024, Cek Jadwal Detailnya!
BACA JUGA:PAPDI Perbarui Rekomendasi Jadwal Imunisasi Dewasa, Ini 21 Jenisnya
Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
Pakar kesehatan dari berbagai sumber seperti Kemenkes, WHO, dan sejumlah jurnal kesehatan menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat saat cuaca memasuki musim hujan.
Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi benteng kuat bagi imun.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengenali gejala awal penyakit seperti batuk, demam, atau pilek. Penanganan dini akan membantu mencegah kondisi yang lebih buruk.
Musim hujan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi tetap membutuhkan kewaspadaan.
BACA JUGA:6 Tip Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Peralihan Cuaca, Tetap Fit Meski Musim Berganti
BACA JUGA:Polusi Udara Bukan Penyebab Tunggal ISPA, Daya Tahan Tubuh Menurun Lebih Rentan Terkena Penyakit
Dengan menerapkan enam kebiasaan sederhana ini, daya tahan tubuh dapat tetap terjaga sehingga aktivitas harian tidak terganggu oleh perubahan cuaca yang ekstrem. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber