Kasus di Hari Guru, Gubernur DKI Sidak SDN 10 Malaka Jaya
Ilustrasi gaji guru di SDN 10 Malaka Jaya. Gubernur DKI melakukan sidak di sekolah itu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ketika ditemui wartawan di sekolah itu pada Selasa, dia sedang bersiap berangkat dengan mobil hitam. Ditanya wartawan soal kasus itu, dia tidak menjawab dan berusaha menghindari. Tapi, dia bicara begini.
Junawati: ”Saya ditunggu inspektorat. Maaf ya, saya ditunggu inspektorat.” Lantas, dia masuk mobil yang segera berangkat. Wartawan menulisnya: ”Dia kabur”.
Jadi, wartawan sudah memberikan kesempatan konfirmasi kepada Junawati untuk kroscek. Tapi, Junawati sudah memilih tidak menggunakan kesempatan itu untuk klarifikasi kasus tersebut. Dengan demikian, kasus tersebut sudah sah dan meyakinkan diberitakan media massa sesuai pengungkapan Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Pengungkapan kasus yang sudah confirmed itu memberikan tekanan besar terhadap pihak pemeriksa yang terdiri atas beberapa instansi itu. Tekanan besar untuk mengungkap hasil BAP perkara tersebut.
Tekanan publik terhadap pihak pemeriksa berdampak positif terhadap penegakan hukum. Jika perkara itu terbukti benar, tindakan terperiksa luar biasa berani. Di Jakarta ada kasus begini. Kasus ini sangat gampang diungkap korban, tapi mengapa pelaku berani mengungkap?
Sebab, Ima Mahdiah sudah memberikan warning: ”Jangan sampai dinas pendidikan itu melindungi para….” Yang bernada kecurigaan, bahwa terperiksa kasus itu bakal dilindungi.
Apa pun yang terjadi, masyarakat harus percaya bahwa pihak pemeriksa bekerja secara benar. Maka, masyarakat menunggu hasil BAP di tingkat Disdik DKI Jakarta. Apa pun hasilnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: