Putus Sudah Harapan Gencatan Senjata Permanen, PM Israel Netanyahu Sebut Gara-Gara Hamas Enggan Bebaskan Tawanan

Putus Sudah Harapan Gencatan Senjata Permanen, PM Israel Netanyahu Sebut Gara-Gara Hamas Enggan Bebaskan Tawanan

PM Israel Benjamin Netanyahu ketika memantau markas intelijen Israel dan mengatur pembebasan tawanan pada Jumat 1 Desember 2023. -X (Twitter) @netanyahu-

Ia juga ingin Israel memastikan bahwa Gaza harus berada dalam kuasa Israel agar di masa depan wilayah sempit di selatan levant itu tidak mengancam kedamaian Israel kedepannya. 

Ketakutan tersebut diketahui mengingat banyaknya nyawa tak berdosa yang dibantai Israel yang dikhawatirkan Israel akan membalaskan dendam di masa yang akan datang. 

"Dan juga memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” tambahnya. 

BACA JUGA:Antony Blinken: Perundingan Berjalan Lancar, Gencatan Senjata Kemungkinan Bisa Terus Berlanjut

BACA JUGA:Resmi! Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang Sehari

Menanggapi klaim tersebut, Hamas menyatakan Israel tidak dapat menang dari mereka, terbukti sejak hari pertama keduanya berperang.

Hingga kini, kata seorang petinggi Hamas, Israel sama sekali belum bisa mengalahkan mereka. Israel hanya bisa membuat propaganda-propaganda kosong untuk disebar berharap seluruh dunia mau percaya. 

“Apa yang tidak dicapai Israel selama lima puluh hari sebelum gencatan senjata, tidak akan dicapai juga dengan melanjutkan agresinya setelah masa gencatan senjata berakhir,” ungkap Hamas. 

Hamas berjanji dengan kekuatan rakyat dan pasukan militernya, mereka akan kalahkan Israel. 

"Kami menegaskan bahwa masyarakat kami yang setia dengan tanah mereka dan perlawanan gagah berani mereka, yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam akan menghadapi agresi Israel dari segala sisi dan melanjutkan perjuangan untuk menggagalkan tujuan agresi kriminal Israel ini dan menghancurkan negara Zionis itu," tegas Hamas. (Salsa Amalia) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: