Veto AS Gagalkan Gencatan Senjata di Palestina, Mesir Pakai Cara Lain

Veto AS Gagalkan Gencatan Senjata di Palestina, Mesir Pakai Cara Lain

Pengumuman resmi akan dimulainya sesi khusus darurat yang kesepuluh oleh Majelis Umum PBB pada Selasa 12 Desember 2023. -X (Twitter) @UN_PGA-

HARIAN DISWAY - Mesir mengumumkan rancangan resolusi gencatan senjata terbarunya yang baru disetujui Presiden Majelis Umum PBB pada Senin 10 Desember 2023.

Menariknya, setelah AS memveto rancangan resolusi yang telah diajukan UAE. Mesir langsung tancap gas kirimkan rancangan resolusi gencatan senjata ke Majelis Umum PBB pada, Jumat 8 Desember 2023.

Tak hanya itu, Mesir dan Republik Islam Mauritania juga menggunakan Resolusi Majelis Umum 377 (V) 1950 yang berbunyi “Bersatu untuk perdamaian”.

Resolusi tersebut digunakan ketika Dewan Keamanan PBB gagal melaksanakan tanggung jawabnya dalam menjaga keamanan dan perdamaian internasional. 

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan tetap Mesir untuk PBB di New York Osama Abdel Khalek melalui akun X (Twitter) milik nya. 


Surat yang dikirimkan Mesir dan Mauritania untuk Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis terkait pengajuan rapat dan persetujuan resolusi gencatan senjata pada Jumat 8 Desember 2023. -X (Twitter) @EgyptPRNewYork-

Dalam pernyataan tersebut, ia mengungkapkan bahwa Mesir dan perwakilan tetap Mauritania untuk PBB Sidi Mohamed Laghdaf yang meminta Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis untuk mengadakan pertemuan darurat ke-10. 

Pertemuan tersebut diadakan setelah rancangan resolusi gencatan senjata yang dibuat UAE untuk Dewan Keamanan PBB batal akibat diveto Amerika Serikat (AS). 

BACA JUGA:Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB di Gaza

BACA JUGA:Israel Kecam Sekjen PBB Antonio Guterres, Desakan Gencatan Senjata Ditolak

“Sebagai Ketua Grup Arab dan OKI saat ini, saya mengirim surat bersama Perwakilan Mauritania untuk PBB Sidi M. Laghdaf, ke Presiden Majelis Umum PBB meminta dimulainya kembali Sesi Khusus Darurat Kesepuluh (ESS10), setelah veto pada rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di DK PBB,” tulis Osama Abdel Khalek pada Senin 10 Desember 2023 pagi. 

Dennis Francis pun akhirnya mengabulkan permintaan Mesir, Mauritania dan negara Arab yang tergabung dalam OKI tersebut. 

Presiden Majelis Umum PBB tersebut akan menjadwalkan rapat darurat dengan 193 negara anggota lainnya pada Selasa 12 Desember 2023 esok hari pukul 3 sore waktu setempat. 


Resolusi gencatan senjata terbaru yang diajukan oleh Mesir dan Mauritania untuk Majelis Umum PBB setelah resolusi gencatan senjata sebelumnya di veto Amerika Serikat. -X (Twitter) @EgyptPRNewYork-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: