Aroma Barter Politik Khofifah

Aroma Barter Politik Khofifah

Ilustrasi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

TIKET dan partai pendukung untuk running lagi di pilgub Jatim melimpah buat Khofifah Indar Parawansa. Petahana gubernur Jatim itu hanya  akan berpikir panjang untuk menentukan wakilnya.

Khofifah bakal bingung seperti proses Prabowo Subianto menentukan cawapres. Awalnya Prabowo masih menimbang apakah Cak Imin (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar), Erick Thohir (PAN), Yusril Ihza Mahendra (PBB), atau Khofifah yang juga masuk bursa. 

Namun, semua kandidat cawapres itu mundur teratur setelah muncul ”putra mahkota” Gibran Rakabuming Raka. Pengaruh sang ayah, Jokowi, membuat semuanya tunduk. 

BACA JUGA: Ribuan Nelayan Dukung Khofifah-Emil Lanjut Pimpin Jatim

BACA JUGA: RSUD Dr Soetomo Tambah Lima Layanan, Khofifah: Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Nah, situasi awal Prabowo itulah yang menyelimuti Khofifah. Gerindra bakal menyodorkan Anwar Saddad (ketua Gerindra Jatim), Demokrat ingin Khofifah tetap dengan Emil Elestianto Dardak, Golkar kabarnya bakal mengajukan Sarmuji, ketua Golkar Jatim. Belum lagi PAN yang juga sudah secara resmi memberikan cek dukungan.

Siapa yang akan mendampingi Khofifah nanti sangat ditentukan hasil pilpres. Bila Prabowo-Gibran yang menang, Prabowo yang menjadi king maker. Seperti posisi Jokowi yang sangat berpengaruh menentukan Gibran sebagai cawapres.

Melimpahnya dukungan ke Khofifah juga efek pilpres. Semua partai yang telah memberikan cek dukungan itu segaris dengan koalisi pendukung Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Gerindra Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Lirik Emil Jadi Cawagub

BACA JUGA: Khofifah: Wujudkan Pemilu Damai , Hindari Politik Identitas dan Ujaran Kebencian

Tercium aroma barter politik di Jatim,  yang sangat menentukan dalam peta pilpres. Pertanyaan, mengapa cek dukungan pilgub itu sudah diberikan secara terbuka sebelum pilpres. Padahal, pilkada serentak baru digelar September (dimajukan dari November).

Sikap Khofifah yang tidak segera menentukan arah dukungan di pilpres membuat daya tawar politik dia menjadi tinggi. Kalau kita melihat jejak tiga pasangan capres, semuanya berharap menggaet Khofifah. Kubu Anies Baswedan dari awal sudah berharap agar Khofifah jadi cawapres. Kubu PDIP juga demikian.

Dan, gubernur Jatim itu selalu menahan diri untuk menjawab bergabung secara terbuka. Hingga pengumuman struktur TKN (Tim Kampanye Nasional) Prabowo-Gibran pada 6 Oktober 2023, namanya tidak ada.

BACA JUGA: Pastikan Maju Pilgub 2024, Khofifah Minta Dukungan Ribuan Kader Muslimat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: