Dari Semarang ke Gyeongju demi Suga (2): Melihat Suga Menangis

Dari Semarang ke Gyeongju demi Suga (2): Melihat Suga Menangis

Bersama Suga, RM menyanyikan lagu Strange. Disusul lagu terbaru RM yang belum pernah dirilis sehingga tidak berjudul. -Sylvia Tanumihardja-

Sehari setelah konser, saya ke Gyengju menggunakan Korea Train Express (KTX). Gyeongju adalah ibu kota kerajaan kuno Silla (57 SM-935 M) yang menguasai sekitar dua pertiga semenanjung Korea selama hampir seribu tahun. Silla Bersatu adalah negara yang makmur dan kaya. 
uasana Gyeongju, ibu kota kerajaan kuno Silla yang menguasai sekitar dua pertiga semenanjung Korea selama hampir seribu tahun. -Sylvia Tanumihardja-

Sementara ibu kota metropolitannya, Gyeongju, merupakan kota terbesar keempat di seluruh dunia pada saat itu. Sejumlah besar situs arkeologi dan properti budaya yang berasal dari masa tersebut masih dapat ditemukan di kota ini.

Karena itulah Gyeongju dijuluki sebagai Museum Tanpa Dinding. Bersama Kampung Rakyat Yangdong, Gyeongju dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia. 

Meski sebentar, saya sempat mengunjungi Seokguram, Kuil Bulguk. Tak lupa mengunjungi Myeongdong. Salah satu distrik belanja Seoul yang terbesar. Di sini banyak toko-toko yang menjual barang-barang dengan harga murah sampai mahal produksi dalam maupun luar negeri. 
Saya di sudut Bomunjeong Pavillion. Di sini kita menikmati berbagai musim di Korea Selatan dengan pemandangan yang apik. -Sylvia Tanumihardja-

Myeongdong merupakan pusat fashion dan kehidupan malam dari anak-anak muda Seoul. Pada sore hingga malam hari berderet jajanan makanan pinggir jalan.

Ada panekuk pisang, coin bread dengan mozzarella, mini gimbap, Korean black bean noodles yang saya cicip. Masih banyak lagi pilihan makanan yang menggiurkan seperti tteokbokki, yangnyeom tugdak, dak bal, bungeoppang, lobster panggang dan lain-lain.

BACA JUGA: Gagal War Ticket di Jakarta, Inilah Pengalaman Sylvia Tanumihardja Nonton Konser Suga BTS di Newark

Tak terasa, liburan singkat ini harus saya akhiri pada 11 Agustus 2023. Saat memasuki pintu putih Asiana Airlines yang membawa saya kembali ke Indonesia, saya tersenyum mengingat konser Suga. Terngiang salah satu lagunya berjudul D Day. Future’s gonna be okay. Look at the mirror and I see no pain. (*/Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: