Membaca Gerak Para Ibu (Perempuan) Indonesia
Ilustrasi Dian Sastrowardoyo di film Gadis Kretek. Dia mencerminkan para ibu (perempuan) Indonesia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Betapa tidak, istilah atau konsep tersebut tentu bisa mengandung banyak arti.
Satu sisi adalah berbicara mengenai bentuk lain organisasi ”gerakan” perempuan, sementara di sisi yang lainnya adalah upaya pengembalian perempuan (ibu) pada tempat (wadah) aslinya.
Satu realitas yang besar kemungkinan baru dijalani oleh (mungkin) hampir seluruh para perempuan (ibu) di Indonesia kini, ketika tidak ada lagi gerakan-gerakan perempuan yang berangkat dan mengangkat dari suatu isu-isu penting.
Meski jauh dari sebuah ”kata” gerakan, namun tidak berarti jika realitas yang ditawarkan dalam konsep ibuisme di atas menjadikan posisi perempuan (ibu) sekarang jauh dari aktivitas bergerak.
Mereka (ibu) tetap bergerak meski pada dimensi lain yang lain. SELAMAT, HARI IBU…! (*)
Moordiati, staf pengajar Prodi Ilmu Sejarah FIB Universitas Airlangga.-Dok Pribadi-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: