125 Tentara Israel Tewas, Netanyahu Respons Begini..

HARIAN DISWAY -  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan terkait perkembangan terbaru dalam perang di Gaza. Netanyahu mengakui bahwa perang tersebut menuntut "harga yang sangat mahal" dengan meningkatnya jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran melawan Hamas.

Sejak hari Jumat, tentara Israel telah melaporkan kematian 15 tentara dalam pertempuran di wilayah Palestina, dengan satu tentara lainnya meninggal pada hari Minggu.

Total kematian tentara sejak dimulainya serangan darat Israel pada 27 Oktober mencapai 154 orang.

Netanyahu, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa meskipun perang ini memakan biaya yang besar, Israel tidak memiliki pilihan selain untuk terus melanjutkan pertempuran.

"Kami akan terus maju dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami: penghancuran Hamas, kembalinya para sandera, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel," katanya.

BACA JUGA:Biden Telponan Lama Dengan Netanyahu, Tidak Ada Bahasan Gencatan Senjata

BACA JUGA:Dikepung Prosperity Guardian, Houthi Masih Leluasa Tembaki Kapal-Kapal Tujuan Israel di Laut Merah

Perdana Menteri menegaskan bahwa ini akan menjadi perang yang panjang, dan Israel akan terus melanjutkan upaya hingga Hamas dihancurkan, dan keamanan wilayah dapat dipulihkan.

Netanyahu ketika menghubungi Komandan Brigade 460 Kolonel Dvir Edri yang sedang berperang di Jalur Gaza. Ia menegaskan agar tentara Israel melanjutkan perang hingga menang dan berhasil menghancurkan Hamas pada Kamis 14 Desember 2023. -X (Twitter) @IsraeliPM-

Netanyahu juga bersumpah untuk melindungi nyawa para tentara Israel, menyatakan bahwa intensifikasi perang di Jalur Gaza akan dilakukan dengan tekad untuk mencapai kemenangan.

"Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi nyawa para tentara kami. Namun, kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai kemenangan," tambahnya.

Perkembangan situasi di Gaza terus diawasi dengan ketat oleh masyarakat internasional sementara pernyataan Netanyahu menunjukkan keteguhan sikap Israel dalam menghadapi konflik di wilayah tersebut. (*)

Sumber: cnbc