Gerakan Moral Pemilu Damai Pemilih Pandai Ala Relawan Prabowo (Repro)

Gerakan Moral Pemilu Damai Pemilih Pandai Ala Relawan Prabowo (Repro)

Gerakan Moral Pemilu Damai Pemilih Pandai Ala Relawan Prabowo--JPNN

HARIAN DISWAY – Relawan Prabowo (REPRO) menggalakkan gerakan moral #PDPP untuk mendukung terciptanya pemilu yang damai saat ini. PDPP sendiri merupakan sebuah singkatan dari Pemilu Damai Pemilih Pandai. Seperti namanya, gerakan ini dibuat untuk menciptakan suasana pemilu yang damai, yang selaras dengan aliasnya yaitu pesta demokrasi.

Menurut Sekjen REPRO, Arya Sadhana, menciptakan suasana pemilu yang damai dan riang gembira merupakan tanggungjawab semua orang. Karena, pemilu merupakan pesta demokrasi yang mana patut untuk dirayakan.

“Semua pihak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana pemilu yang riang gembira karena pemilu adalah sebuah pesta demokrasi yang patut dirayakan," ujar Arya.

BACA JUGA:Prabowo Ceritakan Hubungan Emosionalnya Dengan Aceh

Arya juga mengungkapkan, jika pemilihan umum yang aman, transparan, dan bebas dari konflik adalah indikator kuat dari kematangan politik dan sosial masyarakat. Selain hal itu, dengan hadirnya suasana pemilu yang damai merupakan pilar utama dalam menjaga kesehatan demokrasi suatu negara.

Hal ini menjadi penting terlebih untuk para pemilih muda yang diperkirakan merupakan penyumbang suara terbanyak pada Pilpres 2024 mendatang. Sebagai generasi penerus bangsa, para generasi muda harus dapat memahami arti demokrasi yang sebenarnya sehingga pesta demokrasi yang damai dapat diwujudkan di kontestasi berikutnya hingga seterusnya.

Arya mengaku, jika ia dan timnya telah melihat keberhasilan pembangunan Indonesia di masa depan. Dan keberhasilan itu dipercaya merupakan buah dari keputusan yang dibuat oleh para generasi penerus bangsa. Maka dari itu, ia ingin para generasi muda dapat belajar untuk melihat berbagai situasi yang ada, dan mengambil keputusan yang tepat.

BACA JUGA:Harapan Ulama Aceh untuk Prabowo Bila Terpilih Presiden di 2024: Lanjutkan Kebaikan untuk Rakyat Aceh

“Kami REPRO yang telah tersebar di 24 provinsi melihat, keberhasilan pembangunan Indonesia di masa depan adalah buah dari keputusan yang dibuat oleh milenial dan Generasi Z saat ini. Terutama dalam hal memilih pemimpin melalui pemilu," imbuhnya.

Arya yang merupakan mantan aktivis Reformasi 1998 itu menambahkan, jika gerakan PDPP ini merupakan gerakan yang lahir dari rahim demokrasi itu sendiri. Menurutnya, gerakan moral ini mengajak para pemilih, terutama para pemilih muda, untuk menciptakan pemilu yang damai dengan cara menjadi pemilih pandai. Menurut Arya, salah satu caranya adalah dengan menghindari penyebaran hoaks atau berita bohong.

“Dapat merusak citra calon, memengaruhi persepsi pemilih, menciptakan ketegangan sosial dan politik, dan bahkan menggoyahkan dasar demokrasi itu sendiri. Parahnya lagi, pertumbuhan hoaks ini cukup pesat," sambungnya.

BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Tak Kunjungi Aceh Usai Kalah di Pilpres 2019

Jika dirujuk dari catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, berita hoaks yang berkaitan dengan pemilu mencapai 10 isu di sepanjang tahun 2022. Namun, terhitung sejak Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023, jumlah itu melonjak menjadi 91 isu hoaks pemilu atau hampir 10 kali lipat lebih banyak daripada isu hoaks di tahun 2022.

“Kami sangat berharap, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai ini dapat membantu terciptanya masyarakat yang cerdas demi menyongsong era Indonesia Emas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: