Srikandi Movement PT PLN (Persero) UIP JBTB Peduli Stunting

Srikandi Movement PT PLN (Persero) UIP JBTB  Peduli Stunting

Wakil Srikandi Champion PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Ceny Cahyani berfoto bersama ibu-ibu di Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya.-Humas PLN-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - PT PLN (Persero) UIP JBTB melaksanakan Program Srikandi Movement dengan bertajuk Program Sosialisasi Ibu Hamil di Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diberi tajuk “Srikandi Movement” mengerahkan pegawai dan srikandinya untuk berdiri di garda depan. Bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyelenggarakan bantuan dalam upaya penurunan stunting demi kesehatan dan tumbuh kembang optimal anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.

Kepala Kecamatan Wonocolo Muslich Hariadi mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP JBTB terkait acara PLN Peduli Srikandi Movement ini. “Dengan sosialisasi Ibu Hamil ini, para ibu hamil, dan calon pengantin (catin) dapat memahami betapa pentingnya memaksimalkan tumbuh kembang anak untuk mencetak generasi penerus bangsa yang bagus dan hebat,” jelas Muslich. 

dr Siska Ana Maria Ningsih sebagai pemateri pertama dalam workshop Program Srikandi Movement menyampaikan empat materi utama, yaitu : yang pertama pengertian balita stunting kepada para ibu hamil dan calon pengantin (catin), yang kedua pentingnya monitoring 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) balita, yang ketiga tentang pemenuhan gizi pranikah sebagai penentuan status gizi calon anak dan yang keempat tentang 3 tiga pola penting dalam tumbuh kembang balita yaitu : pola makan, pola asuh, dan sanitasi - air bersih.

BACA JUGA:PT PLN Refleksi Akhir Tahun 2023 dengan Tasyakuran

BACA JUGA:Promo Akhir Tahun PLN: Tambah Daya Listrik, Rp 4,8 Juta Jadi Rp 200 ribuan 

Psikolog Satuan Mitigasi Crisis Center Universitas Negeri Surabaya, yaitu Dr Diana Rahmasari, SPsi, M.Si, Psikolog  sebagai pembicara  kedua menjelaskan, kesehatan fisik dan mental bagi ibu rumah tangga adalah hal yang utama terlebih bagi ibu hamil. “Ada tiga kebiasaan penting yang harus jadi rutinitas para ibu hamil, yang pertama yaitu mulai rutin melakukan senam ibu hamil, yang kedua  adalah selalu berpikiran positip, dan yang ketiga yakni memahami faktor – faktor penyebab stress pada ibu hamil dan mulai dari sekarang harus mencegah dan menghindari faktor – faktor tersebut,” tegas Diana.

Hadir dalam acara sosialisasi penurunan stunting, Wakil Srikandi Champion PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Ceny Cahyani menyampaikan, PLN menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang diberi tajuk Srikandi PLN Movement sebagai media Srikandi PLN dalam melakukan intervensi program dengan berbagi ilmu, keahlian, tenaga untuk memberikan kemanfaatan masyarakat sekitar dan berkontribusi untuk membantu menyelesaikan masalah sosial, lingkungan di masyarakat sekitar.


PT PLN (Persero) UIP JBTB melaksanakan Program Srikandi Movement dengan bertajuk Program Sosialisasi Ibu Hamil di Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya.-Humas PLN-

“Target pemerintah sangat jelas, yakni ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dan pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals(SDGs), prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita,” jelas Ceny. 

“Tujuan ini dapat dengan cepat kita sukseskan, jika kita bergandengan tangan, berkomitmen dan bergerak bersama, salah satu program dari Sustainable Development Goals adalah mengenai perbaikan kesehatan bukan hanya untuk balita saja tetapi juga untuk ibu hamil dan calon pengantin (catin) termasuk yang kita lakukan pagi ini,” ucap Ceny.

BACA JUGA:Pendapatan PLN Batubara Niaga Tembus Rp 6,3 Triliun, Kanapi Subur Dwiyanto Beberkan Rahasianya

BACA JUGA:PLN UIP JBTB Optimalkan Kader Surabaya Hebat Dalam Penurunan Stunting

Sebagai penutup Ceny menyampaikan Srikandi PLN bergandengan tangan dengan Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Wonocolo berupaya menorehkan semangat dan harapan yang ditunjukkan lewat langkah pasti. “Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang, anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan, sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” ujar Ceny. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: