Serangan Udara Ke Kamp Pengungsian Maghazi Tewaskan 70 Warga Palestina, Israel Mengaku Salah Pilih Bom

Serangan Udara Ke Kamp Pengungsian Maghazi Tewaskan 70 Warga Palestina, Israel Mengaku Salah Pilih Bom

Pemakaman massal di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Deir el-Balah, Gaza Selatan pada Senin, 25 Desember 2023. Warga Palestina berduka atas kerabat mereka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Maghazi, Gaza pada Minggu, 24 Desember 2023. -Mahmud Hams-AFP

HARIAN DISWAY - Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel di kamp pengungsi Maghazi, Gaza yang menewaskan sekitar 70 warga Palestina adalah kesalahan penggunaan amunisi.

Serangan udara pada Minggu, 24 Desember 2023 malam itu menjadi salah satu serangan paling mematikan yang dilakukan oleh Israel sejak Perang Hamas-Israel berlangsung. Serangan tersebut terjadi di area permukiman yang ramai.

“Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qidra pada Minggu, 24 Desember 2023, dilansir dari The Jerusalem Post.

BACA JUGA:Pasukan Israel Gerebek 10 Kota di Tepi Barat, Palestina Rugi 38,6 Miliar Rupiah

Tidak lama kemudian, Israel mengatakan pihaknya sedang meninjau laporan insiden di kamp pengungsi Maghazi dan berkomitmen untuk meminimalkan bahaya bagi warga sipil.

"Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh teroris Hamas yang beroperasi di wilayah sipil di Gaza, IDF berkomitmen terhadap hukum internasional, termasuk mengambil langkah-langkah yang layak untuk meminimalkan bahaya bagi warga sipil," kata juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Hasil peninjauan laporan mulai diketahui secara publik ketika seorang pejabat militer Israel berbicara kepada kantor berita KAN Israel pada Kamis, 28 Desember 2023 pagi waktu setempat. 

Dia mengatakan bahwa setelah penyelidikan internal Angkatan Udara Israel (IAF), ternyata jenis persenjataan yang digunakan dalam serangan udara di Maghazi tidak sesuai dengan sifat misi.

BACA JUGA:125 Tentara Israel Tewas, Netanyahu Respons Begini..

Akibatnya, kerusakan dan kematian dalam jumlah besar tidak dapat terhindarkan. Padahal, jika persenjataan yang digunakan sesuai dengan misi, kerusakan dan kematian masih dapat terhindarkan.

“Jenis amunisinya tidak sesuai dengan sifat serangannya, sehingga menyebabkan kerusakan besar yang sebenarnya bisa dihindari,” kata pejabat itu kepada penyiar publik KAN.

Pejabat militer Israel tersebut menyesali atas insiden yang terjadi di kamp pengungsi Maghazi, insiden yang menewaskan puluhan warga Palestina yang tak berdosa.

“(Militer Israel,Red) menyesali kerugian yang menimpa mereka yang tidak terlibat dan berupaya mengambil pelajaran dari insiden tersebut,” tambah pejabat itu, dilansir dari Al Jazeera.

BACA JUGA:Dikepung Prosperity Guardian, Houthi Masih Leluasa Tembaki Kapal-Kapal Tujuan Israel di Laut Merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: