Ganjar-Mahfud: Janjikan Insentif Rp 4 Triliun untuk Guru Agama di Seluruh Negeri

 Ganjar-Mahfud: Janjikan Insentif Rp 4 Triliun untuk Guru Agama di Seluruh Negeri

Ganjar Pranowo hadir di Ponpes An-Nawawi Purworejo. Ia menjanjikan inentif Rp 4 triliun untuk guru agama.-TPN Ganjar-Mahfud MD-

PURWOREJO, HARIAN DISWAY - Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD mengakui peran strategis guru agama dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) berdaya saing unggul di Indonesia.

Meskipun berperan penting dalam mendidik budi pekerti dan moderasi agama, banyak guru agama masih dihadapkan pada penghasilan yang minim. 

Dalam upaya membangun pemerataan SDM unggul, Pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud berkomitmen melalui "21 Program Sat Set Ganjar-Mahfud" untuk menyisihkan dana sebesar Rp 4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai insentif bagi para guru agama di seluruh Indonesia.

Langkah ini merujuk pada keberhasilan kebijakan serupa yang pernah diterapkan oleh Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Dulu, kami mengalokasikan sekitar Rp 4 triliun untuk insentif guru agama di Jawa Tengah. Sekarang, kita akan menerapkannya secara nasional. Semoga ini dapat berjalan lancar karena kami memiliki kepentingan yang tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan guru agama," ujar Ganjar Pranowo dalam acara Masayekh di Ponpes An Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu, 31 Desember 2023.

Di bawah kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 277 miliar untuk memberikan insentif kepada 230.830 guru agama dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.

BACA JUGA:Kronologi Pengeroyokan Relawan Ganjar oleh Oknum TNI di Boyolali Versi Kodam IV/Diponegoro

BACA JUGA:Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya di Boyolali, Ini Tanggapan TPN

Ganjar Pranowo memastikan bahwa insentif ini disalurkan tepat sasaran, dengan berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Agama (Kemenag).

"Ini adalah bentuk apresiasi kecil kami kepada para guru agama yang memberikan pendidikan agama dan karakter yang baik kepada generasi muda," tambahnya.

"Tentu, jika ilmu agama dan budi pekerti baik, hubungan sosial juga akan baik. Ini akan membantu menciptakan anak-anak yang merasa bersaudara sebagai warga negara Indonesia, meskipun berbeda agama dan suku," tegas Ganjar Pranowo.

Pengasuh Ponpes An Nur Ngrukem Bantul, Yogyakarta, H Yasin Nawawi, memberikan apresiasi terhadap program insentif bagi guru agama.

Ia menyebut guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren sebagai pejuang yang akan menciptakan generasi hebat dengan akhlakul karimah, pengetahuan agama, dan akhlak.

Ganjar juga menyoroti kebutuhan kesehatan para guru agama, khususnya dalam hal jaminan kesehatan. Ia menyampaikan pengalaman seorang kiai di Boyolali yang kesulitan berobat karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) terblokir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: