Dukungan Kaum Nahdliyin Fokus ke AMIN, Ini 4 Alasan di Baliknya

Dukungan Kaum Nahdliyin Fokus ke AMIN, Ini 4 Alasan di Baliknya

DUKUNGAN kaum Nahdliyin fokus ke AMIN, ini 4 alasan di baliknya. Foto: Muhaimin Iskandar dan KH Romo Ahmad Soeroso Pengasuh Pondok Pesantren Rejo Darul Mustofa di Malang, 1 Januari 2024.-Instagram Muhaimin Iskandar-

"Ketika kita ngomong, siapa yang santri? Pasti mereka (warga Nahdliyin, Red) akan ingat Gus Imin. Kita ngomong siapa perwakilan dari pondok pesantren? Pasti ngomong Gus Imin, tidak mungkin yang lain," jelasnya.


DUKUNGAN kaum Nahdliyin fokus ke AMIN, ini 4 alasan di baliknya. Foto: Muhaimin Iskandar bersilaturahmi di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Situbondo, Jatim, 10 November 2023.-Instagram Muhaimin Iskandar-

Kedua, Gus Imin jauh lebih akrab dengan semua ponpes dan santri. Hal itu tentunya menimbulkan rasa cinta kepada sosoknya.

"Cinta pertama, kedekatan pertama ini tidak akan pernah pupus hanya gara-gara ada kedekatan dengan yang kedua," bebernya.

Selanjutnya, secara kenasaban, darah kiai Gus Imin sangat kental. Faktor tersebut akan berpengaruh kuat kepada cita-cita seseorang. Bagaimana akan bertindak kelak ketika memimpin.

BACA JUGA:Berdasarkan Tren Survei Terbaru Januari 2024, Anies-Muhaimin Akan Lampaui Prabowo-Gibran

"Gus Imin sangat pantas beliau dijuluki Panglima Santri, karena secara biologis nasab beliau memang seperti itu. Bahkan beliau termasuk penerus dari pendiri organisasi besar NU, Kiai Bisri Samsuri," jelasnya.

Keempat soal ideologi. Menurut Gus Fadil, pemikiran adalah pucuk utama kekuatan seorang santri. Sumbangsih gagasan Gus Imin sangat berharga jika hanya dibandingkan dengan persoalan materi. Karena persoalan idiologi itu tidak akan tergerus oleh zaman.

"Kekompakan dan rasa simpatik gara-gara ideologi akan lebih kokoh dibandingkan hanya dengan memberikan sesuatu seperti uang atau barang," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber