Dukungan Kaum Nahdliyin Fokus ke AMIN, Ini 4 Alasan di Baliknya

Dukungan Kaum Nahdliyin Fokus ke AMIN, Ini 4 Alasan di Baliknya

DUKUNGAN kaum Nahdliyin fokus ke AMIN, ini 4 alasan di baliknya. Foto: Muhaimin Iskandar dan KH Romo Ahmad Soeroso Pengasuh Pondok Pesantren Rejo Darul Mustofa di Malang, 1 Januari 2024.-Instagram Muhaimin Iskandar-

HARIAN DISWAY - Dalam kontestasi Pilpres 2024, semua pasangan capres-cawapres berlomba-lomba menarik dukungan kaum santri. Namun, kaum nahdliyin menegaskan tetap memfokuskan dukungan ke pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah Malang KH. Fadil Khozin menuturkan, peta dukungan warga Nahdliyin kepada AMIN tidak akan berubah. Hanya gara-gara pemberian gelar sahabat santri kepada salah seorang capres. Sebab, pasangan itu memang sudah jadi santri dari dulu.

"Menurut saya penobatan sahabat santri tidak sedikit pun menggoyahkan para pemilih di Jawa Timur, terutama para santri. Nadliyin dan nahdliyat tetap solid memilih bapak Anies dan Gus Imin," kata Gus Fadil pada Kamis, 4 Januari 2024.

BACA JUGA:Jubir Darat Disabilitas Banten Perkuat Timnas AMIN

Muhaimin alias Gus Imin merupakan santri yang keilmuan dan keturunannya jelas berasal dari pondok pesantren. Ia juga cicit salah seorang pendiri NU Kiai Bisri Syansuri.


DUKUNGAN kaum Nahdliyin fokus ke AMIN, ini 4 alasan di baliknya. Foto: Gus Fadil.-Kedeputian Media dan Komunikasi Timnas AMIN-

"Bahasa sahabat santri berarti orang ini masih belum menjadi santri. Orang ini masih di luar santri," kata Gus Fadil. "Sementara Gus Imin sudah jauh-jauh sebelumnya sudah dinobatkan sebagai panglima santri," imbuhnya.

Sebagai Ketua Umum PKB, dedikasi dan kontribusi Muhaimin kepada pondok pesantren dan kaum Nahdliyin sangat besar. Dan sudah dilakukan sejak Wakil Ketua DPR itu masih sangat muda.

BACA JUGA:Siswi SMP Jambi Dipolisikan Setelah Kritik Jokowi, Timnas AMIN Sebut Pelaporan SFA Berlebihan

Di sisi lain, gelar sahabat santri hanya disematkan kepada seseorang pada momentum pemilihan presiden ini saja. Ketika mendekati kalangan santri, ia hanya menyambangi beberapa pesantren saja. Sedangkan Gus Imin sejak muda sudah akrab dengan semua pesantren di Indonesia.

Gus Fadil mengatakan, ada 4 alasan mengapa warga Jatim yang mayoritas Nahdliyin ini tidak tergoda mengalihkan dukungan pada pasangan calon lain.

Pertama, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memang dibesarkan di kalangan santri. Sehingga pemahaman agamanya tidak perlu diragukan lagi.

BACA JUGA:Anies-Muhaimin akan Hapus PPH Kelompok Budaya, Seni, Sosial, dan Teknologi Tinggi

BACA JUGA:Tak Diharapkan Penguasa, Anies-Muhaimin Diperlakukan Berbeda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber