Ganjar Pranowo Terkait Penggunaan Anggaran Pertahanan: Matra Laut Jadi Prioritas

Ganjar Pranowo Terkait Penggunaan Anggaran Pertahanan: Matra Laut Jadi Prioritas

Capres Prabowo Subianto dan Capres Ganjar Pranowo dalam Debat Capres 2024 Ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024. -KPU RI-Youtube

HARIAN DISWAY - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo ingin memprioritaskan matra laut dalam kebijakan penggunaan anggaran pertahanan jika terpilih menjadi Presiden. 

Hal itu disampaikan ketika menjawab pertanyaan dari Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait prioritas penggunaan anggaran pertahanan untuk teknologi militer dalam Debat Capres 2024 Ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024.

“Anggaran pertahanan kita naik 1-2 persen, dan kita harus membangun industri dalam negeri. Pertanyaannya, kalau kita menaikkan itu, bagaimana sikap bapak dalam mengambil keputusan teknologi yang kita prioritaskan, postur mana, udara, darat, laut, atau ketiganya?” tanya Prabowo.

BACA JUGA:Prabowo: Pertahanan Butuh Kekuatan Militer, Kalau Tidak Akan Terusir Seperti Gaza

Terkait pertanyaan tersebut, Ganjar menjawab bahwa dia ingin memprioritaskan ketiga matra militer tersebut secara proporsional. Meskipun demikian, matra laut menjadi prioritas utama dalam pembangunan teknologi militer melalui penggunaan anggaran pertahanan.

“Mana pilihannya dari matra itu? proporsional pak. Tapi tidak ada serangan yang akan masuk melalui darat. Maka yang harus diperkuat adalah laut. Mereka butuh sonar pak, mereka butuh sensor-sensor pak,” jawab Ganjar.

“Dan hari ini, mereka menyampaikan kepada saya kebutuhan itu nomor satu hari ini,” tambah Ganjar.

BACA JUGA:Debat Capres 2024 Ketiga, Ganjar-Mahfud Tampil Pakai Jaket Bomber Ala Film Top Gun, Ini Maknanya

Prioritas pengembangan teknologi militer setelah matra laut adalah matra udara. Itu disebabkan alutsista angkatan udara tidak dalam kondisi yang baru.

"Kenapa udara, kami tidak bisa pak, dan saya senang nanti dalam forum ini bapak menjelaskan ide bapak untuk membeli pesawat bekas. Ini penting, kami tidak rela dengan pernyataan tadi bapak yang saya dukung pak,” jelas Ganjar.

“Kasihan prajurit, kalau pilotnya dilatih tiga tahun, pesawatnya bekas pak, dan dia harus datang lagi pelatihan lagi dengan risiko yang sangat tinggi, tentu ini sangat berbahaya," tambahnya.

BACA JUGA:Debat Capres Ketiga: Anies Baswedan Bahas Hacker Hingga Food Estate di Opening Statement

Atas pertanyaan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pembelian pesawat itu bukan soal bekas dan tidak bekas, melainkan terkait usia pakai pesawatnya.

“Jadi alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang, kapal perang dan sebagainya. Jadi bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usia pakai,” jawab Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: