Anies Baswedan Kritik Lemahnya Keamanan Siber: Dana Rp 700 Triliun Buat Apa?
Anies Baswedan menyindir soal dana 700 Triliun yang digunakan untuk Alutsista Bekas -tangkapan layar youtube@kpu-
"Investasi jangka panjang boleh, tapi manfaatnya itu baru bisa dirasakan 5-10 tahun mendatang. Pertanyaannya, hari ini dan kemarin apa? Dan itulah yang menjadi fokus kita," paparnya. "Siapkan sistemnya, siapkan orangnya, dan siapkan langkahnya," tegas capres Koalisi Perubahan tersebut.
ganjar prabowo anies -tangkapan layar youtube@kpu-
Selain itu, untuk menguatkan pertahanan negara, Anies Baswedan menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan satelit untuk informasi geospasial.
Hal itu disampaikan Anies ketika menjawab pertanyaannya panelis mengenai apa kebijakan pasangan capres dan cawapres nomor 1 untuk memanfaatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia.
BACA JUGA:Jelang Debat Pilpres Tema Pertahanan, Connie Bakrie: Megawati Panglima Tertinggi RI Paling Berani
Menurut Anies, untuk masalah pertahanan tidak bisa hanya dibebankan ke sekelompok pasukan saja. Sebaliknya, yang harus dilakukan adalah membangun sistem yang komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga, termasuk komponen masyarakat.
Kedua, adalah pengadaan teknologi-teknologi terbaru. "Tapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya. Kuncinya adalah pada pelibatan semua secara semesta.
Yang terakhir dan tidak kalah penting, adalah mekanisme untuk merespons saat terjadi serangan siber. Sehingga bisa memiliki kecepatan untuk recovery. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: