Anies Baswedan Kritik Lemahnya Keamanan Siber: Dana Rp 700 Triliun Buat Apa?

Anies Baswedan Kritik Lemahnya Keamanan Siber: Dana Rp 700 Triliun Buat Apa?

Anies Baswedan menyindir soal dana 700 Triliun yang digunakan untuk Alutsista Bekas -tangkapan layar youtube@kpu-

HARIAN DISWAY - Keamanan siber menjadi salah satu perhatian ketiga calon presiden dalam debat capres-cawapres ketiga di Istora Senayan, 7 Januari 2024.

Baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sepakat bahwa penguatan keamanan siber menjadi salah satu prioritas untuk melindungi Indonesia dari serangan non tradisional. Tapi, ketiganya memiliki cara pandang berbeda.

Anies Baswedan, menyoroti betapa lemahnya keamanan siber di Indonesia. Ia mengatakan bahwa kita sering mendapatkan cyber attack. Padahal, anggaran negara yang digelontorkan untuk pertahanan tidak tanggung-tanggung. Yakni mencapai Rp 700 triliun!

BACA JUGA:Prabowo Miliki 340 Ribu Hektare, Separuh Tentara Tak Punya Rumah Dinas, Anies: Itu Harus Diubah

"Sebanyak Rp700 triliun tidak bisa mempertahankan itu (keamanan siber). Sebuah ironi. Karena itu, kita ingin mengembalikan (keamanan siber)," kata Anies Baswedan.


DEBAT capres ketiga: Anies Baswedan bahas hacker hingga food estate di opening statement. -YouTube JPMTV-

Menurutnya, anggaran besar itu dialokasikan secara tidak semestinya. Mialnya, untuk membeli alutsista bekas.

"Justru di situ letak problemnya. Ketika anggaran yang begitu besar dialokasikan justru bukan untuk mempertahankan serangan paling modern yang terjadi," kata Anies.

BACA JUGA:Debat Capres Ketiga: Anies Baswedan Bahas Hacker Hingga Food Estate di Opening Statement

BACA JUGA:Anies Baswedan Normalisasi Peraih Beasiswa Menetap di Luar Negeri? Ternyata Begini Maksudnya...

Padahal menurut Anies, saat ini justru kejahatan siber yang dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Tak terhitung berapa sering warga kehilangan uang karena penipuan online. Sistem marketplace diretas hingga data pengguna bocor. Bahkan Kementrian Pertahanan sendiri pernah jadi korban hacker!

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, daripada menghabiskan anggaran pertahanan untuk alutsista, sebaiknya dialokasikan untuk membenahi sistem keamanan siber.

Sebab hal ini bukan termasuk investasi jangka panjang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Debat Capres 2024 Ketiga, Ganjar-Mahfud Tampil Pakai Jaket Bomber Ala Film Top Gun, Ini Maknanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: