Tontowi Ahmad Jadi Mentor di Tim Ad Hoc Olimpiade 2024, Apa Saja Tugasnya?
Tontowi Ahmad (kanan) berperan sebagai salah satu mentor ganda campuran dalam Tim Ad Hoc Olimpiade 2024-PBSI-
Jika ingin meloloskan dua wakil, ganda campuran wajib masuk posisi delapan besar. Namun, tetap bisa lolos satu wakil melalui jalur wild card apabila masuk posisi 13 besar.
TONTOWI Ahmad jadi mentor di tim Ad Hoc Olimpiade 2024, apa saja tugasnya? Foto: Rehan Naufal/Lisa Ayu punya peluang lolos yang kecil ke Olimpiade Paris 2024. -Deri Destan-PP PBSI
Di bawah Rinov/Tari, ada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di posisi ke-16. Mereka berstatus sebagai pemain profesional di bawah naungan PB Djarum. Posisi ketiga ganda campuran di Race to Paris terpaut cukup jauh. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di posisi ke-25.
Nantinya Owi akan lebih sering bertandang ke Cipayung. Sebab, ia harus intens berkomunikasi dengan Rinov/Tari dan Rehan/Lisa.
BACA JUGA:Kata PBSI Soal Peluang Dejan/Gloria Wakili Ganda Campuran di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Coach Herry IP Kini Tangani Ganda Campuran
Agar tidak jenuh, Owi juga bersedia menjadi sparring bagi ganda campuran pelatnas. Berperan sebagai mentor bersama Butet, mereka akan berkolaborasi dengan pelatih Herry Iman Pierngadi.
"Target awal mengejar ketertinggalan poin (kualifikasi). Kami tingkatkan dulu poinnya," jelasnya.
"Kalau tugas saya memotivasi mereka untuk meningkatkan (poin) terus ke Olimpiade. Strateginya sama pelatih yang lebih banyak bicara dengan atlet," pungkas pria berusia 36 tahun tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: