Anies Baswedan Kritik Penggunaan Polybag dalam Proyek Food Estate Kalimantan Tengah

Anies Baswedan Kritik Penggunaan Polybag dalam Proyek Food Estate Kalimantan Tengah

Pemerintag menanam jagung dengan polybag di food estate Kalimantan. Kebijakan itu dikritik oleh Anies Baswedan.-Green Peace-

GORONTALO, HARIAN DISWAY - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengapresiasi perkembangan positif pertanian jagung di Provinsi GORONTALO yang berhasil tumbuh subur tanpa menggunakan polybag. Pernyataan ini disampaikan oleh Anies dalam acara "Desak Anies" di Asmara Garden, GORONTALO, pada Senin, 8 Januari 2024.

"Di sini, memang saya lihat dan saya dengar jagungnya bisa tumbuh langsung tanpa perlu polybag," ungkap Anies dengan antusias. Ia menekankan bahwa hal ini mencerminkan kesesuaian tanah di Gorontalo untuk pertanian jagung. "Itu menunjukkan bahwa, ya tanahnya memang cocok untuk jagung," tambahnya.

Pernyataan Anies ini menjadi perbandingan dengan cara menanam pohon jagung di lahan proyek food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang menggunakan pot atau polybag. Anies menggarisbawahi perbedaan ini sebagai bagian dari pemahaman tentang keunikan pertanian yang sesuai dengan karakteristik tanah setempat.

Selain itu, Anies Baswedan juga menyampaikan tanggapannya terhadap isu deforestasi yang muncul akibat program food estate. Dalam sambutannya di Asmara Garden, Gorontalo, Anies menyatakan keprihatinannya terhadap kerusakan lingkungan yang timbul dari pelaksanaan program tersebut.

BACA JUGA:Kritik Food Estate, Anies: Pola Contract Farming Lebih Cocok agar Petani Tenang

BACA JUGA:Ide Brilian! Gorontalo Digaungkan Sebagai Perintis Pendidikan Agromaritim oleh Anies Baswedan

"Kita harus tanya pada ahlinya, tanya pada pakarnya untuk memberikan langkah-langkah menyelamatkan lingkungan hidup," ujar Anies. Ia menekankan perlunya penanganan serius terhadap dampak deforestasi agar tidak menimbulkan efek buruk di masa depan.

Anies juga mengkritik alokasi anggaran yang diarahkan kepada program food estate. Menurutnya, alokasi anggaran lebih baik digunakan untuk menyediakan pupuk dan solar bagi petani ketimbang diberikan kepada korporasi yang membangun food estate.


Anies Baswedan dan petani Gorontalo.-Timnas AMIN-

"Penting ekologi bisa pulih supaya kembali sehat. Adapun alokasi anggaran kami melihat lebih penting alokasi itu untuk menyediakan pupuk, solar bagi para petani ketimbang diberikan kepada korporasi membangun sebuah food estate," pungkasnya.

BACA JUGA:Anies Terharu Gerakan Nazar Warganet: 'Kemenangan untuk Seluruh Rakyat Indonesia'

BACA JUGA:Desak Anies Gorontalo, Anies Kenalkan Buku Panduan Pembangunan 40 Kota di Indonesia

Tidak hanya itu, Anies juga memberikan apresiasi kepada semangat anak muda di Gorontalo yang peduli terhadap sektor pertanian di Indonesia. Menurutnya, aspirasi kuat dari kalangan muda ini dapat membantu memperbaiki tata niaga pertanian, khususnya di Gorontalo.

"Kami melihat Gorontalo ini sebagai tempat yang sesungguhnya menjadi percontohan, karena di sini jagung tumbuh dengan baik, kokoa tumbuh dengan baik, tanahnya subur, ekosistemnya sehat. Jadi dengan begitu harapannya Gorontalo menjadi satu dari 40 kota di Indonesia yang kita upgrade," ucap Anies dengan optimisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: