Fokus AMIN di Bidang Kesehatan: Prioritaskan Ibu Hamil dan Balita, Hunian Layak untuk Lansia, serta Nakes

Fokus AMIN di Bidang Kesehatan: Prioritaskan Ibu Hamil dan Balita, Hunian Layak untuk Lansia, serta Nakes

Anies – Muhaimin Prioritaskan Kesehatan Ibu Hamil, Balita, Hunian Layak bagi Lansia serta Kesejahteraan Para Tenaga Kesehatan--Timnas AMIN

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menegaskan komitmen mereka dalam memberikan prioritas kesehatan kepada sektor yang rentan, termasuk ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan tenaga kesehatan.

Dalam Dialog Capres-Cawapres 2024 tentang Kesehatan Nasional di Sekretariat Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Ganis Irawan, Sp.PD, Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, menjelaskan visi, misi, dan program sektor kesehatan AMIN. Mereka menekankan pendekatan holistik yang mencakup jiwa, raga, dan lingkungan sosial.

"Meluruskan Jalan Menghadirkan Keadilan" menjadi jargon utama dalam visi dan misi AMIN, yang bertujuan kembali pada kerangka konstitusi untuk mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ganis menjelaskan bahwa AMIN akan meningkatkan pelayanan kesehatan mental dengan pengadaan psikolog di puskesmas. Program kesehatan AMIN mencakup berbagai kelompok, dari ibu hamil hingga lansia, dengan peningkatan jumlah puskesmas, rumah sakit, dan penyediaan BPJS untuk semua warga.

BACA JUGA: Timnas AMIN: Kritik Anies ke Prabowo Bukan Serangan Pribadi

BACA JUGA: Anies Bahagia Haris-Fatia Bebas: 'Kita Bersyukur Hakimnya Independen, Kebebasan Mengeritik Pemerintah Harus Terjamin'

Program AMIN mencakup pemberian makanan sehat gratis untuk ibu hamil melalui posyandu, kebijakan cuti hamil dan melahirkan dengan cuti ayah, serta tunjangan untuk ibu kepala keluarga miskin.

Untuk bayi dan balita, AMIN akan menyediakan makanan sehat gratis di posyandu, pendidikan anak usia dini bermutu, dan tempat bermain anak yang mudah diakses dan gratis. Lansia akan mendapatkan bantuan sosial hingga Rp300.000 per bulan, prioritas berobat, dan bantuan renovasi hunian.

AMIN juga memberikan perhatian khusus kepada tenaga kesehatan dengan prinsip proporsional dan keadilan, melibatkan pemerintah sebagai kolaborator dengan organisasi profesi, swasta, dan masyarakat.

Ganis menekankan perlunya perhatian kepada tenaga kesehatan di wilayah terpencil, dengan gaji layak, kepastian karier, dan perlindungan. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) juga menjadi fokus AMIN, memastikan hak pekerja bagi dokter residen yang bekerja tanpa gaji selama puluhan tahun.

"Anies-Muhaimin berkomitmen untuk menyelesaikan isu pelanggaran HAM berat terkait dokter residen dan memberikan insentif bagi kader kesehatan. Profesional kesehatan layak mendapatkan penghargaan," ungkap Ganis. (Jessica Laurent)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: