Dialog Capres Bersama Kadin, Prabowo Jelaskan Alasan Anak Muda Tak Ingin Jadi Petani
Capres Prabowo Subianto saat dialog bersama Kamar Dagang Indonesia (KADIN)-Instagram @kadin.indonesia.official-
HARIAN DISWAY - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut kini semakin hari, semakin berkurang jumlah petani di Indonesia.
Pasalnya, banyak anak muda yang tak mau jadi petani.
Prabowo menilai, hal tersebut lantaran tidak sedikit anak petani yang menganggap berprofesi sebagai petani tidak meraup keuntungan dan kurang menjamin di masa depan.
"Kenapa berkurang petani? Karena anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok," ujar Prabowo dalam acara Dialog Capres Kadin yang bertajuk Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, pada Jumat, 12 Januari 2024.
Selain itu, ideologi neoliberal turut menyebabkan anak-anak petani sulit mendapatkan akses layanan yang memadai, misalnya dari hal paling dasar, yakni pendidikan, mereka bahkan mengalami ketertinggalan.
Menurut Prabowo, akar permasalahan tersebut adalah pasar bebas alias free market.
"Free market, benar. Tapi basic, hak dasar rakyat itu tidak boleh diperdagangkan," ujar Menhan RI itu.
Dirinya juga menyayangkan alih-alih ditingkatkan, pengelolaan pertanian yang sudah baik pada zaman Soeharto justru dibongkar. Sehingga, harga jual bahan pertanian kalah saing dengan produk impor.
BACA JUGA:Hadiri Dialog Capres Bersama Kadin, Anies Paparkan Program Satu Perekonomian
Padahal dahulu jika harga hasil petani kurang baik, bisa dikendalikan dan tetap menjaga konsumen yang berada di kota besar.
Maka dari itu, keberpihakan dan pengelolaan yang baik diperlukan untuk petani. Terutama anak muda yang menjadi generasi penerus bangsa. Prabowo mendorong mereka untuk terjun langsung ke sektor pertanian.
Ia sampai memberi contoh pertanian di Jerman yang sangat bagus untuk ditiru.
"Saya pernah ke sebuah desa di Jerman, bau tahi sapi, tapi mobilnya golf, rumahnya bagus," jelas Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: