Bantah Tuduhan Genosida, Israel Klaim Berkontribusi dalam Aspek Kemanusiaan di Gaza
Galit Raguan (kiri) dan Omri Sender (kanan) sebagai salah satu pengacara dari perwakilan Israel dalam sidang hari kedua Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat, 12 Januari 2024. -Hollandse Hoogte/Shutterstock-CNN
Adila Hassim sebagai pengacara dari perwakilan Afrika Selatan dalam sidang Mahkamah Internasional (ICJ) pada Kamis, 11 Januari 2024. -New Maltida-
“Namun Israel terus menghambat penyampaian bantuan kemanusiaan yang efektif kepada warga Palestina, tidak hanya menolak memberikan bantuan yang cukup, namun juga menghilangkan kemampuan untuk mendistribusikannya melalui pemboman dan pemblokiran yang terus-menerus,” jelas Hassim.
BACA JUGA:Sidang Mahkamah Internasional Dimulai, Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida Warga Palestina
Sementara itu, Raguan juga mengatakan bahwa COGAT telah memperkuat pelayanan kesehatan di Gaza.
Pihaknya telah memfasilitasi tantangan logistik yang besar untuk membangun empat rumah sakit lapangan di Gaza.
“Dan Israel bahkan telah mengoordinasikan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza oleh Yordania, mengoordinasikan penerbangan ini dengan Angkatan Udara Israel yang beroperasi di Gaza,” lanjut Raguan.
BACA JUGA:Afrika Selatan Tuduh Israel Sengaja Ciptakan Kondisi Gaza Tidak Layak Huni
Dalam kesempatan terpisah pada sidang pertama ICJ, Hassim juga mengatakan bahwa Israel menghancurkan sistem pelayanan kesehatan di Gaza. Hal itu membuat Gaza menjadi tempat kehidupan yang tidak berkelanjutan.
Berdasarkan catatan dari Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Kesehatan pada 7 Desember 2023, infrastruktur kesehatan di Gaza telah sepenuhnya dilenyapkan oleh Israel.
“Sistem layanan kesehatan di Gaza, yang sudah lumpuh akibat blokade selama bertahun-tahun dan serangan Israel sebelumnya, tidak mampu mengatasi besarnya jumlah korban jiwa,” ujar Hassim.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: