Pilpres Satu Putaran?

Pilpres Satu Putaran?

Ilustrasi pilpres satu putaran. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

KUBU Prabowo Subianto mulai menyebarkan wacana pemilu hemat. Satu putaran saja untuk mereka. Tujuannya, biaya putaran kedua untuk rakyat. Bisa jadi, di balik isu yang dilempar itu ada ketakutan dan kekhawatiran capres nomor 2 akan bersekutunya 1 dan 3 bila masuk putaran kedua.

Kubu 2 memasifkan isu satu putaran setelah Jokowi secara bergiliran bertemu Prabowo, Airlangga Hartarto (ketum Golkar), dan Zulkifli Hasan (ketum PAN). Kebetulan para ketum pendukung Pragib (Prabowo-Gibran) itu menteri juga. 

Sejumlah sumber menyebutkan, pertemuan maraton tersebut ikut membahas hasil survei yang menunjukkan paslon yang mereka dukung belum tembus 50 persen.

BACA JUGA: Cawe-Cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024

Di sisi lain, pasangan Amin (Anies-Muhaimin) dan Gama (Ganjar-Mahfud) makin dekat. Para elite pendukung 1 dan 3 saling memuji. Misalnya, senior PDIP Panda Nababan yang memuji Anies. Di debat terakhir pun Anies dan Ganjar kompak menyerang Prabowo. 

Memang, secara ideologis, PDIP dan PKS (yang mendukung Anies) sangat jauh. Katakan, PDIP ada di sayap paling kiri dan PKS berada di kanan. Namun, karena situasi hubungan politik PDIP dan Jokowi yang renggang, masuk akal bila PDIP memilih Anies daripada Prabowo.

Yang menjadi pertanyaan, bisakah kubu Prabowo menang satu putaran? Belum ada survei yang memberikan angka 50 plus satu untuk Prabowo. 

BACA JUGA: Dugaan Korupsi Menkominfo, Pemanasan Politik Jelang Pilpres

Rata-rata survei Prabowo di angka 35 sampai 45. Kita ambil contoh lembaga survei kredibel seperti Litbang Kompas (Amin 16,7%; Pragib 39,3%; Gama 15,3%). Survei CSIS 13–18 Desember (Amin 26,1%; Pragib 43,7%; Gama 19,4%). 

Dua lembaga itu kita jadikan rujukan karena mereka lembaga besar dan punya tradisi berpuluh tahun. Mereka tentu tak ingin nama besarnya dipertaruhkan. 

Lain halnya dengan berbagai lembaga survei yang sebagian besar merupakan lembaga temporer saat pemilu dan tak pernah mengumumkan sumber dananya.

BACA JUGA: Urgensi Etika dalam Kampanye Pilpres

Dari hasil survei itu, sangat besar peluang dua putaran. Satu tempat bakal milik Pragib, sedangkan Amin dan Gama sama-sama punya peluang mengisi slot satunya. Bila di putaran kedua paslon 1 dan 3 bergabung, paslon 2 akan mengahdapi kesulitan besar. 

Siapa yang memenangkan pilpres kali ini akan sangat ditentukan tiga provinsi lumbung suara: Jabar, Jateng, dan Jatim. Jokowi dua kali menang pilpres karena unggul mutlak di Jateng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: