Siswi SMP di Surabaya Dicabuli 4 orang yang Tinggal Serumah

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Harta yang paling berharga adalah keluarga. Namun, kalimat tersebut tidak berlaku bagi B, remaja di Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Anak 12 tahun itu dicabuli empat anggota keluarganya.

Perbuatan bejat itu dilakukan oleh ayah kandung, kakak laki-laki, dan 2 pamannya. Mereka tinggal bersama di rumah dua lantai berukuran 3x6 di Kelurahan Wonorejo, Surabaya.

Kasus ini ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.

“Kasus sudah kami tangani. Selebihnya masih dilakukan pemeriksaan ke para tersangka,” terang Kanit PPA AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Jumat, 19 Januari 2023. 

BACA JUGA:Kasus Pencabulan Santriwati Berulang, Kemenag : Pengasuh Pesantren Wajib Paham Aturan

BACA JUGA:Tersandung Kasus Pencabulan, Izin Pesantren Al-Minhaj Dicabut Kemenag

Kini, PE, 43, ayah kandung; MA, 17, kakak laki-laki; dan 2 pamannya yaitu I, 43, serta JW, 49, telah ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik masih terus mendalami kasus tersebut.

Diketahui, perbuatan di luar nalar orang normal itu dilakukan ketika N, ibu korban, tidak ada di rumah. N sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) dan baru terbongkar ketika ibunya pulang dari RS. 

Sementara itu, SL, Ketua RT mengungkap, ia tahu pencabulan itu dari ibu korban. N sempat bercerita kepada SL, selaku ketua RT.

Katanya, N kaget dengan pengakuan anaknya yang masih duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu. B mengaku telah diperkosa dan dicabuli oleh empat anggota keluarga; dan saudaranya sendiri. 

BACA JUGA:Kementerian PPPA: Zero Tolerance, Hukum Maksimal Pelaku Pencabulan Anak di Jombang

BACA JUGA:Tersangka Pencabulan Santriwati Jombang Satu Sel Dengan 10 Tahanan

"Terbongkar bulan-bulan ini. Setelah N keluar dari RS, sakit stroke. Sedangkan kepulangannya dikagetkan dengan kabar pilu. Sampai-sampai ia bersama putrinya itu, pindah rumah ke kerabatnya di Kenjeran," papar Ketua RT. 

Menurut SL, sejak terbongkarnya peristiwa yang membuat B traum itu, mereka meninggalkan rumahnya yang di Wonorejo, Surabaya. Yang sebelumnya, dihuni bersama keempat tersangka. 

Sumber: